Penyebab Anak Sering Rewel Saat Bangun Tidur

TANTANGAN : Anak bayi yang rewel saat bangun tidur. Ada beberapa penyebab yang wajib diketahui orang tua.-IST/Jambi Independent-Jambi Independent
JAMBI – Bagi banyak orang tua, pagi hari seharusnya menjadi waktu memulai aktivitas dengan penuh semangat. Namun kenyataannya, banyak yang justru menghadapi tantangan saat anak bangun tidur dalam keadaan rewel dan menangis. Hal ini sering membuat orang tua kewalahan, terutama ketika harus bersamaan dengan kesibukan rumah tangga.
Tenang Mom, fenomena anak rewel setelah tidur sebenarnya umum terjadi, terutama pada balita dan anak usia dini. Agar bisa menghadapinya dengan lebih tenang dan efektif, penting bagi orang tua memahami penyebab di balik perilaku ini serta cara mengatasinya.
Berikut adalah beberapa penyebab utama anak rewel setelah bangun tidur dan tips mengatasinya:
BACA JUGA:Manfaat Musik untuk Otak Anak, Bukan Sekadar Hiburan, Tapi Kunci Kecerdasan dan Emosi
BACA JUGA:Cara Efektif Merangsang Minat Baca Anak Di Era Digital
1. Transisi Tidur ke Bangun yang Tidak Mulus
Ketika anak terbangun di tengah siklus tidur yang belum selesai, otaknya belum sepenuhnya siap untuk beraktivitas. Akibatnya, mereka bisa merasa bingung, lelah, dan akhirnya menangis atau marah.
Solusi: Biarkan anak bangun secara alami dan berikan waktu beberapa menit untuk beradaptasi sebelum mengajaknya beraktivitas.
2. Waktu dan Kualitas Tidur yang Kurang
Tidur terlalu larut atau terbangun terlalu pagi bisa menyebabkan anak kurang istirahat. Ditambah lingkungan tidur yang tidak nyaman seperti suara bising atau suhu ruangan yang tidak ideal, mood anak pun bisa terganggu.
Solusi: Pastikan anak mendapatkan waktu tidur yang cukup sesuai usianya dan ciptakan suasana tidur yang nyaman, tenang, dan konsisten setiap hari.
3. Perasaan Tidak Nyaman atau Lapar
Rasa lapar, haus, popok basah, atau bahkan kondisi tubuh yang kurang fit bisa membuat anak rewel saat bangun tidur. Karena mereka belum bisa mengungkapkan rasa tidak nyamannya dengan jelas, tangisan menjadi satu-satunya cara untuk mengekspresikan ketidaknyamanan itu.
Solusi: Periksa kebutuhan dasar anak segera setelah bangun, seperti mengganti popok, memberi minum, atau camilan ringan.