Pedagang Menolak Pindah, Rencana Relokasi Pedagang Pakubuwono Ditunda

RELOKASI: Suasana pedagang di Jalan Pakubuwono Talang Banjar tampak menunggu waktu penertiban oleh petugas.-IST/Jambi Independent-Jambi Independent
JAMBI - Rencana relokasi ratusan pedagang di kawasan Jalan Pakubuwono, Talang Banjar, Kota Jambi menuai penolakan keras dari para pedagang setempat.
Mereka menyatakan tetap bertahan di lokasi saat ini dan menolak dipindahkan ke lokasi baru, apapun alasan dari pemerintah.
Setidaknya terdapat 300-an pedagang dan 100-an ruko yang saat ini beroperasi di sepanjang Jalan Pakubuwono.
Para pedagang menilai, lokasi relokasi yang ditawarkan pemerintah terlalu jauh, dan tidak memberikan dampak signifikan terhadap kemajuan usaha.
BACA JUGA:Showroom Event Spesial Surya Sentosa, Kesempatan Terakhir Sebelum Kenaikan Pajak Opsen
BACA JUGA:DPRD Tebo Gelar Rapat Paripurna, Nota Pengantar Ranperda Pertanggung Jawaban APBD TA 2024
Salah satu pedagang sayur, Eva, menyatakan bahwa para pedagang di sana bukanlah pembangkang kebijakan, namun mereka merasa bahwa relokasi bukanlah solusi.
"Kami bukan pembangkang. Tapi kami berdagang dari dulu di sini, bahkan orang tua kami juga dulu jualan di tempat ini. Lokasi yang ditawarkan terlalu jauh dan tidak sesuai dengan kebutuhan kami. Banyak dari kami yang tidak mampu kalau harus beli atau sewa tempat baru di sana," ujar Eva, Kamis (12/6).
Senada dengan Eva, pedagang ayam bernama Yanti juga menolak rencana pemindahan tersebut.
"Tempat baru yang katanya disiapkan itu nggak layak, jauh, dan tidak ada lalu lintas pembeli. Kalau dipindahkan, kami bisa kehilangan mata pencaharian," ucap Yanti.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Pedagang Pakubuwono, Ismansyah, menegaskan bahwa mayoritas pedagang sepakat menolak relokasi.
Ia menyampaikan bahwa, relokasi justru bisa mematikan ekonomi pedagang kecil yang sudah lama menggantungkan hidup di kawasan tersebut.
"Kalau memang niatnya penataan, kami mendukung. Tapi kalau dipindahkan, kami tolak. Kami siap diatur, siap ditertibkan, tapi tetap di lokasi kami sekarang. Jangan sampai kebijakan ini mematikan ekonomi rakyat kecil," tegas Ismayanto.
Para pedagang berharap agar Pemkot Jambi mengkaji ulang rencana relokasi dan mengajak dialog terbuka dengan seluruh pihak yang terdampak.