Kiprah SAH, Sang Pejuang Petani di Provinsi Jambi

JAMBI – Sungguh luar biasa, kiprah Dr. Ir. H. A.R. Sutan Adil Hendra, MM, yang akrab disapa SAH bagi dunia pertanian di Provinsi Jambi. Buktinya, SAH terus menunjukkan komitmennya dalam membangun dunia pertanian di Provinsi Jambi. Sebagai Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Jambi, selama ini ia telah menjadi sosok yang dikenal luas berkat dedikasinya terhadap sektor pertanian, yang merupakan tulang punggung perekonomian daerah.

Sejak tahun 2008, SAH diamanahkan sebagai Ketua DPD Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Jambi, dan masa jabatannya akan berlanjut hingga 2030. Dalam perannya ini, ia berupaya untuk memperjuangkan nasib para petani, yang dianggap sebagai pahlawan dalam menjaga ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat.

"Petani bukan hanya bekerja di ladang, tetapi mereka juga menjadi garda terdepan dalam menjaga tradisi, melestarikan lingkungan, dan menggerakkan perekonomian," ungkap SAH dalam sebuah kesempatan. 

Ia percaya bahwa keberhasilan sektor pertanian sangat bergantung pada dukungan dan perhatian yang diberikan kepada para petani.

BACA JUGA:Nadiem Makariem Penuhi Panggilan Kejagung, Terkait Kasus Pengadaan Laptop

BACA JUGA:Ajudan Sebut Jokowi Sangat Sehat

Di bawah kepemimpinannya, HKTI Provinsi Jambi telah meluncurkan berbagai program yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani, mulai dari pelatihan teknik pertanian modern hingga akses terhadap pasar yang lebih baik. SAH juga aktif dalam memperjuangkan kebijakan yang mendukung petani, termasuk penyediaan sarana dan prasarana pertanian yang memadai.

Dengan semangat juang yang tinggi, SAH terus berupaya untuk menjadikan Provinsi Jambi sebagai salah satu daerah penghasil pangan terkemuka di Indonesia. Ia berharap, melalui kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan para petani, ketahanan pangan di Jambi dapat terjaga dan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat.

Kiprah Dr. Ir. H. A.R. Sutan Adil Hendra sebagai "Sang Pejuang Petani" diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk lebih mencintai dunia pertanian dan berkontribusi dalam pembangunan sektor yang sangat vital ini. (*)