Kakek 92 Tahun Terperangkap Kobaran Api, Kebakaran Hebat di Koto Kandi Tanjab Barat

Selain meratakan bangunan rumah kayu berukuran 5x10 meter, kobaran api juga turut merenggut nyawa seorang lansia 92 tahun.-Harpandi/Jambi Independent -Jambi Independent
MUARASABAK - Amukan Si Jago Merah yang melahap dan menghanguskan rumah di Desa Koto Kandis, Kecamatan Dendang, Kabupaten Tanjab Timur menimbulkan kabar duka yang memilukan.
Selain meratakan bangunan rumah kayu berukuran 5x10 meter yang dihuni oleh dua orang. Kobaran api juga turut merenggut nyawa seorang lansia.
Kapolsek Dendang, Iptu Sunarto, saat dikonfirmasi terkait hal ini mengatakan, insiden tersebut terjadi pada hari Selasa 01 Juli 2025, sekitar pukul 23.30 wib.
Adapun untuk kronologis kejadian ini, pada hari itu sekitar pukul 20.00 wib, saksi Indo Tuo (58) membakar obat nyamuk untuk orang tuanya atas nama M. Mappa (92) yang tidur di kamar bagian belakang rumah.
BACA JUGA:Masih Terlihat Sepi, Kondisi Lantai 2 Pasar Talang Banjar
BACA JUGA:Ratusan Personel Naik Pangkat
"Lalu, obat nyamuk itu diletakkan saksi dengan alas berupa nampan seng dibagian samping kepala M. Mappa tersebut, dengan jarak kurang lebih 50 cm," ucapnya.
Setelah itu, saksi yang juga anak dari korban ini menyelimuti orang tuanya dengan kain yang saat itu tengah tidur beralaskan tikar yang terbuat dari plastik.
Selanjutnya, anak korban ini pergi ke kamar bagian depan untuk beristirahat dan tidur. Sekitar pukul 23.30 wib, anak korban terjaga dari tidurnya saat ada suara teriakan dari orang tua kandungnya tersebut yang berada di kamar belakang.
"Mendengar teriakkan orang tuanya, saksi ini kemudian bergegas ke kamar belakang. Saat dirinya membuka pintu kamar orang tuanya, ia melihat kobaran api sudah membesar membakar dinding-dinding kamar yang terbuat dari kayu," ujar Iptu Sunarto.
Melihat kobaran api yang sudah terlalu besar di kamar orang tuanya, sang anak pun tidak mampu untuk menyelamatkan orang tuanya dari dalam kamar tersebut, dan dirinya pun langsung berlari keluar rumah sembari berteriak meminta tolong kepada warga.
"Jarak rumah yang mengalami musibah kebakaran ini dari rumah lainnya cukup berjauhan," ungkapnya.
Dirinya menjelaskan, sekitar pukul 23.40 wib, teriakan saksi ini didengar oleh warga setempat atas nama M. Babak yang berjarak sekitar 500 meter. Warga ini pun langsung mendatangi sumber suara dan melihat ada satu rumah warga setempat yang tengah di selimuti kobaran api yang membesar.
"Tidak berselang lama dari itu, warga pun mulai ramai mendatangi TKP dan berusaha membantu pemilik rumah untuk memadamkan kobaran api menggunakan peralatan seadanya," jelasnya.