Pemkab Batang Hari Lakukan Binaan Pelaku UMKM

PENDAMPINGAN : Beberapa produk UMKM. Pemkab Batang Hari melakukan binaan kepada pelaku UMKM agar terus berkembang.-Subhi/Jambi Independent-Jambi Independent j

BATANG HARI - Pemerintah Kabupaten Batang Hari Provinsi Jambi terus melakukan pembinaan kepada para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di daerah setempat.

Kepala Bidang Usaha Kecil Menengah Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop UKM) Kabupaten Batang Hari, Maryati di Muara Bulian, Selasa, mengatakan bahwa pihaknya akan memberikan pelatihan kepada para UKM yang di pimpin oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) daerah setempat.

Pihaknya akan melaksanakan beberapa pelatihan yaitu pelatihan packaging,make up, desain baju, dan anyaman. Yang mana nantinya para peserta itu di ambil dua orang masing-masing Kecamatan di Kabupaten Batang Hari.

"Ya untuk peserta pelatihan itu diambil dari setiap kecamatan yang mana satu pelatihan terdiri dari 20 orang,"katanya.

BACA JUGA:Bupati BBS Buka Gala Siswa Indonesia Tingkat Muaro Jambi

BACA JUGA:Petani Terdampak Penertiban Kawasan Hutan, Gelar Demo di Kejaksaan dan DPRD Muaro Jambi

 

Selain itu juga produk-produk UMKM yang dititipkan di pusat oleh-oleh tersebut merupakan salah satu bentuk pembinaan pemerintah. Maka dari itu, pihaknya meminta kepada pelaku usaha terus melakukan perbaikan dan pembenahan baik kualitas dan kuantitas.

Dapat diketahui, untuk data keseluruhan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di Batang Hari pada tahun 2024 sebanyak 13.196 UMKM. Namun di tahun 2025 masih proses tahapan verifikasi dikarenakan ada beberapa kecamatan belum menyampaikan datanya.

Untuk di pusat oleh-oleh itu ada sekitar 60 pelaku UMKM yang di tampung oleh pemerintah yang terdiri dari kuliner, fashion, kerajinan serta batik dan lain-lainnya.

Sementara itu, pihaknya membuka kesempatan untuk kepada pelaku usaha UMKM di Batang Hari dapat memasukkan produknya ke dalam pusat oleh-oleh.

Akan tetapi, untuk kendala yang dihadapi oleh pelaku UMKM itu seperti lokasi yang sangat jauh dari Kecamatan Muara Bulian dalam mengantarkan produk-produknya terutama produksi makanan yang mana mudah kadaluarsa.

 

"Ya kebanyakan kerajinan UMKM itu kesulitan pada saat pengantaran terutama dari wilayah Maro Sebo Ulu (MSU),"tutupnya. (Sub/Viz)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan