Separuh Ruang Rawat Inap Rusak, Pemkot Jambi dan DPRD Kota Jambi Sepakat Rehab Total RSUD Abdul Manap

RSUD: Akan dilakukan rehab total di RSUD Abdul Manap Kota Jambi.-IST/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent

JAMBI – Kondisi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Manap saat ini, cukup menjadi sorotan. Separuh ruang rawat inapnya tak bisa digunakan karena rusak. 

Wali Kota Jambi, Maulana, mengumumkan bahwa rehabilitasi total rumah sakit tersebut kini menjadi prioritas utama.

Langkah tegas ini merupakan respons langsung atas kritik tajam dari Ketua DPRD Kota Jambi, Kemas Faried Alfarelly, yang menyebut kondisi RSUD Abdul Manap sangat memprihatinkan dan mendesak perombakan total, bukan sekadar perbaikan tambal sulam.

"Kondisinya memprihatinkan, sehingga perlu rehab total," kata Faried.

BACA JUGA: Camat Sungaibahar Akan Diberi Sanksi, Buntut dari Lagu Ulang Tahun di Tengah Penampilan Drum Band

BACA JUGA:Gubernur Al Haris Ajak Masyarakat Perkuat Rasa Kebersamaan dan Bangga Budaya Daerah

Menyambut desakan tersebut, Wali Kota Maulana mengonfirmasi bahwa eksekutif dan legislatif telah satu suara. Sinergi ini mempercepat alokasi anggaran dan perencanaan strategis. 

Tahun ini, Pemkot akan fokus pada kajian perencanaan ulang yang komprehensif, dengan pembangunan fisik dijadwalkan mulai 2026 secara bertahap.

"Prioritas kami adalah perbaikan infrastruktur ruang layanan. DPRD sudah mendukung penuh, jadi tinggal mengalokasikan anggaran," ujar Maulana, Senin (18/8). 

Ia menambahkan, perbaikan ini krusial untuk menyambut implementasi layanan BPJS kelas standar yang menuntut fasilitas mumpuni.

Sebagai bukti keseriusan, DPRD telah mengalokasikan anggaran untuk kajian perencanaan dalam APBD Perubahan 2025. Langkah ini diambil untuk menyelamatkan pelayanan publik dan menjaga kelangsungan kerja sama vital dengan BPJS Kesehatan.

Urgensi perbaikan ini juga diperkuat oleh kondisi finansial rumah sakit. Meskipun berstatus Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), RSUD Abdul Manap masih merugi. 

Dari target pendapatan tahunan Rp 40 miliar, rumah sakit hanya mampu meraih Rp 30 miliar, memaksa APBD Kota Jambi terus menambal kekurangan biaya operasionalnya.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan