Rabu, 20 Agu 2025
Network
Beranda
Utama
Nasional
Internasional
Seputar Jambi
Jambi City
Jambi Barat
Jambi Timur
Target
Politik
Opini
Disway
Tokoh
Inforial
Society
Komunitas
Otomotif
Lifestyle
Edukasia
Kesehatan
Ragam
Sport
Entertainment
Network
Beranda
Utama
Detail Artikel
de-Kock Andani
Reporter:
Disway
|
Editor:
Jennifer Agustia
|
Selasa , 19 Aug 2025 - 19:32
Dahlan iskan--
de-kock andani nama dr achmad mochtar sama populernya dengan nama jendral de kock di bukittinggi. yang pertama menjadi nama resmi rumah sakit umum daerah di sana. yang kedua jadi nama universitas swasta di kota itu. berarti nama achmad mochtar tidak dilupakan --setidaknya di daerah asalnya: sumatera barat. apalagi rsud itu kini jadi andalan provinsi: sudah naik ke kelas a. rumah sakit itu sendiri awalnya bernama spitaal fort de kock. spitaal berkonotasi ke hospital. rumah sakit. yakni rumah sakit dekat benteng de kock. benteng itu diberi nama de kock karena jasa jendral hendrik merkus de kock dalam memenangkan perang padri di sumbar. pusatnya di bukittinggi. di situ de kock membangun benteng pertahanan belanda. peninggalan benteng itu masih ada. sampai sekarang. jadi obyek wisata. baca juga:separuh ruang rawat inap rusak, pemkot jambi dan dprd kota jambi sepakat rehab total rsud abdul manap baca juga: camat sungaibahar akan diberi sanksi, buntut dari lagu ulang tahun di tengah penampilan drum band anda masih ingat perang padri: 1821- 1829. berarti anda juga ingat: di tengah perang itu, di tahun 1825, meletus perang diponegoro di magelang dan sekitarnya. setelah sukses di perang padri itu merkus de kock naik pangkat jadi jendral. lalu menjadi gubernur jendral, penguasa tertinggi hindia belanda --kini disebut indonesia. ketika pangeran diponegoro ditipu dan ditangkap belanda gubernur jendralnya sudah dijabat de kock. boleh dikata de kock adalah pendiri kota bukittinggi. setelah benteng itu dibangun --1825-- mulailah ada kehidupan di sekitarnya: asrama tentara, rumah sakit dan seterusnya. belum ada nama bukittinggi di tahun itu. nama bukittinggi baru muncul setelah jepang menguasai sumbar. barulah saat itu pemukiman kecil di sekitar fort de kock yang ketinggiannya 900 meter itu oleh jepang diberi nama bukit tinggi. di tahun 1954 nama rumah sakit de kock diganti. menjadi rs dr achmad mochtar. yang makamnya kini di kompleks pemakaman belanda di ancol --di dalam kawasan taman impian jaya ancol (lihat disway 17 agustus 2025: telat merdeka). "saya ingin sekali ziarah ke makam dr achmad mochtar. belum kesampaian. mungkin setelah ini". yang mengucapkan itu seorang dokter di padang. ia juga mengatakan ingin mewarisi jiwa peneliti yang dimiliki dr achmad mochtar. bukan hanya ingin. ia sudah jauh melangkah ke sana. anda sudah tahu nama dokter itu: dr dr andani eka putra. sudah beberapa kali saya tampilkan di disway. namanya ngetop di saat ada pandemi covid-19. andani-lah dokter indonesia yang menemukan sistem tes covid agar bisa lebih cepat. yakni lewat penelitiannya di bidang cara melakukan tes. dari hanya mampu 150 menjadi mampu 1.500/hari. andani pun diminta keliling kota-kota besar untuk menularkan penemuannnya itu. tidak berhenti di situ. andani terus menekuni penelitian. lahirlah regan bikinan andani dan timnya. lembaga penelitian yang ia pimpin itu tetap di bawah universitas andalas padang. tapi andani diberi kepercayaan yang hampir mutlak di situ. andani sadar bahwa penelitian tidak boleh berhenti di laboratorium. harus punya lembaga bisnis yang ”menjual” hasil penelitian itu. ia bangun perusahaan untuk itu. dari makam dr achmad mochtar saya menghubungi andani. saat itulah ia bilang ingin segera ziarah ke sini. ia juga bilang ingin mewarisi semangat penelitiannya. keinginan itu begitu tingginya: sejak covid itu, sampai sekarang, andani sudah menemukan 35 hasil penelitian. semuanya langsung bermanfaat bagi masyarakat. semuanya ”dijual” oleh badan usaha yang ia dirikan kemudian itu. "di antara 35 hasil penelitian itu mana yang anda anggap terpenting?" "yang terpenting cc screen untuk screening kanker leher rahim. yakni melalui deteksi virus hpv, pcr tb dx. juga bisa untuk deteksi tuberkulosis, dan panel pneumonia. termasuk bisa untuk deteksi 11 bakteri penyebab pneumonia sekaligus," jawabnya. dengan penemuannnya itu terapi antibiotik bisa lebih bagus. andani aktivis sejak masih mahasiswa. ia ketua hmi di sumbar. gelar dokter sampai doktornya diperoleh di universitas andalas padang. bisa menghasilkan 35 penemuan yang langsung ”terjual” adalah kerja keras yang luar biasa. hanya dalam lima tahun. andani masih punya waktu untuk praktik dokter. motif utamanya untuk menolong masyarakat yang sakit. ia tidak punya tarif. terserah pasiennya. itu membuatnya kerja lebih keras. pasiennya membeludak. sebenarnya penelitian andani akan lebih pesat kalau saja kompetisi di lapangan lebih fair. andani harus bersaing dengan produk impor. produk impor itu tinggal packing ulang di indonesia. tapi sudah disebut produk indonesia dengan tkdn sampai 40 persen. itulah kenyataan di lapangan. mungkin tidak seberat risiko yang dihadapi achmad mochtar tapi sangat menyakitkan para peneliti. hebatnya di bidang pcr andani sudah sangat di depan. "kita sudah sukses membuat bahan baku tes pcr yang sebelumnya impor," katanya. "yaitu taq polimerase dan reverse transkriptase. target kita berikutnya membuat produk protein seperti eritropoetin untuk pasien gagal ginjal," tambahnya. andani juga masih merencanakan untuk membuat insulin. "suatu saat nanti," katanya. badan usaha yang ia bangun adalah pt crown teknologi indonesia (pt cti). "pusat penelitiannya tetap di universitas, unand, pengembangannya di cti," katanya. "cita-cita kita hanya satu: membangun kemandirian bangsa," kata andani. merdeka! (dahlan iskan)
1
2
3
»
Tag
# perang padri
# dr achmad mochtar
# jendral de kock
# bukittinggi
# sejarah
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Jambi Independent 20 Agustus 2025
Berita Terkini
Menyelami Dualitas Identitas Model Androgini
Lifestyle
6 jam
Manusia Indonesia dan Refleksi Nalar Kebangsaan
Nasional
6 jam
Pesta Rakyat Dinilai Gerakkan Ekonomi Kerakyatan
Nasional
7 jam
Presiden Prabowo Lepas Peserta Pawai Karnaval Kemerdekaan di Monas
Nasional
7 jam
Presiden Prabowo Bangga Peserta Upacara di Istana Tertib dan Semangat
Nasional
7 jam
Pawai Pembangunan Meriahkan HUT RI ke-80 di Batang Hari, Ribuan Warga Tumpah Ruah di Jalanan
Society
7 jam
Rapat Paripurna Istimewa DPRD Batang Hari, Mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI
Society
7 jam
Deportasi Lima WNA Iran karena Overstay
Target
7 jam
Ditangkap Saat Nonton Bola, Pencuri Motor di Mandiangi Dicokok
Target
7 jam
Hanya Divonis Lebih Ringan, Kasus Korupsi Proyek Tol Betung–Tempino
Target
7 jam
Berita Terpopuler
Apakah Keputihan Berwarna Cokelat Perlu Dikhawatirkan? Segera ke Dokter Jika Ada Tanda Ini
Kesehatan
19 jam
Bakal Pusat Jasa Logistik, Pemprov Jambi Dukung Rencana BPJN Membangunan Jalan Lingkar Utara Sepanjang 8 Km
Utama
16 jam
UIN STS Jambi dan Ponpes Darul Arifin Jalin Kerja Sama Strategis Tingkatkan Kompetensi Bahasa Asing Santri
Seputar Jambi
18 jam
Keren! Kemas Faried Alfarelly Disematkan Penghargaan Pancawarsa 1, pada Peringatan Hari Pramuka 2025
Jambi City
18 jam
Lawan Judol dan Narkoba! Pesan Tegas Wali Kota Jambi di Hari Pramuka 2025
Jambi City
18 jam
Fronx Jadi Andalan Baru Suzuki, Sumbang 28 Persen Penjualan di Indonesia
Otomotif
14 jam
Berita Pilihan
Menyelami Dualitas Identitas Model Androgini
Lifestyle
6 jam
Manusia Indonesia dan Refleksi Nalar Kebangsaan
Nasional
6 jam
Pesta Rakyat Dinilai Gerakkan Ekonomi Kerakyatan
Nasional
7 jam
Presiden Prabowo Bangga Peserta Upacara di Istana Tertib dan Semangat
Nasional
7 jam
Pawai Pembangunan Meriahkan HUT RI ke-80 di Batang Hari, Ribuan Warga Tumpah Ruah di Jalanan
Society
7 jam