Cabai Merah Jadi Pemicu Utama, IPH Merangin Minggu Ketiga Agustus Capai 2,49 Persen

Bangko - Indeks Perkembangan Harga (IPH) Kabupaten Merangin pada minggu ketiga Agustus 2025 tercatat sebesar 2,49 persen, yang menunjukkan adanya kenaikan harga barang secara umum dibandingkan bulan sebelumnya.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Bupati Merangin, H. A. Khafidh, mewakili Bupati H. M. Syukur, usai mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah secara daring bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Selasa (19/8), dari Ruang MPC Bappeda Merangin.

Menurut Wabup Khafidh, komoditas yang paling mencolok mengalami kenaikan harga adalah cabai merah, beras, dan bawang merah, sementara harga komoditas lainnya relatif stabil di pasar.

Dalam rakor tersebut, selain membahas inflasi, Mendagri juga menyinggung evaluasi dukungan pemerintah daerah terhadap program nasional pembangunan tiga juta rumah untuk rakyat.

BACA JUGA:Meriah, Bupati Bungo dan Wakil Bupati Bungo Saksikan Pawai Pembangunan HUT ke-80 RI

BACA JUGA:Peran Dewan Dapil Tiga Dipertanyakan, Jalan Desa Baru Kubang Rusak Berat

Sementara itu, Asisten II Setda Merangin, Suherman, menjelaskan bahwa kenaikan harga minggu ini terutama disebabkan oleh menurunnya pasokan pada tiga komoditas utama tadi di sejumlah pasar lokal.

“Penurunan suplai cabai merah, beras, dan bawang merah menjadi faktor utama penyebab lonjakan harga di pasaran,” terang Suherman.

Kepala Bagian Ekonomi Setda Merangin, Daryanto, juga menambahkan bahwa fluktuasi harga tertinggi minggu ini terjadi pada cabai merah. Ia mencatat bahwa harga ketiga komoditas tersebut masih belum stabil dan cenderung berubah-ubah dalam waktu singkat.

“Kadang naik, kadang turun — belum stabil. Ini harus diwaspadai ke depannya,” jelas Daryanto.

Turut hadir dalam rakor tersebut mendampingi Wabup antara lain, Suherman (Asisten II Setda Merangin), Defi Martika (Inspektur Merangin), Dedi Candra (Kadis Perkim), Mashuri (Kaban PKAD), Hamdani (Kepala Cabang Perum Bulog Merangin).  (*/ira)