118 Peserta Ikut Pelatihan Program Pengembangan SDMPKS 2025

PELATIHAN: Foto bersama usai pembukaan pelatihan.-JAILANI/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent
JAMBI – Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) bekerja sama dengan Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) kembali menggelar Program Pengembangan Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit (SDMPKS) Tahun 2025. Kegiatan berlangsung pada 18 hingga 28 Agustus 2025 di Swisbell Hotel, Kota Jambi, dan diikuti 118 peserta dari usulan 119 orang.
Pelatihan ini merupakan tahun keempat BPDP mempercayakan peningkatan kompetensi SDM sawit kepada BBPMKP. Di Provinsi Jambi, kegiatan dilaksanakan dalam dua batch. Batch pertama diikuti peserta dari Kabupaten Tebo, Sarolangun, dan Batang Hari, sementara batch kedua nantinya diikuti peserta dari Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Pada batch pertama, pelatihan terbagi dalam tiga jenis program. Pelatihan Kepemimpinan dan Komunikasi dilaksanakan pada 18 hingga 22 Agustus 2025 dengan peserta 30 orang dari Kabupaten Tebo, seluruhnya laki-laki. Pelatihan Penguatan Kelembagaan berlangsung dalam dua angkatan, yakni Angkatan I dari Kabupaten Batang Hari dengan 29 peserta (14 laki-laki dan 15 perempuan), serta Angkatan II dari Kabupaten Tebo dengan realisasi 29 peserta dari usulan 30 orang (24 laki-laki dan 5 perempuan). Sementara itu, Pelatihan Pengembangan Kelembagaan dan Usaha diikuti 30 peserta dari Kabupaten Sarolangun yang terdiri atas 21 laki-laki dan 9 perempuan.
BACA JUGA:Kawasan Kumuh Jambi Kian Meluas
BACA JUGA:Pawai Budaya Jadi Cerminan Kreasi dan Kekayaan Adat Tanjab Barat
Materi pelatihan disusun berdasarkan Keputusan Kepdirjen 57/Kpts/KB.410/05/2023. Untuk Penguatan Kelembagaan dialokasikan 80 jam pelajaran (JP) terdiri dari 72 JP pembelajaran kelas dan 8 JP kunjungan lapang. Pengembangan Kelembagaan dan Usaha juga berlangsung 80 JP, dengan 74 JP pembelajaran dan 6 JP kunjungan lapang. Sedangkan Kepemimpinan dan Komunikasi diberikan selama 28 JP dengan porsi 18 JP teori dan 10 JP praktik.
Khusus pada Pelatihan Penguatan Kelembagaan, kurikulum dirancang untuk meningkatkan pengetahuan peserta mengenai kelembagaan petani, pentingnya kemitraan usaha, kemampuan kepemimpinan kelembagaan, serta pengelolaan ekonomi rumah tangga. Materi meliputi pengembangan kelembagaan pekebun, manajemen kemitraan, kepemimpinan kelembagaan pekebun, administrasi keuangan dan program tabungan, perencanaan ekonomi rumah tangga, pengelolaan kelapa sawit berkelanjutan, kunjungan kelompok tani, serta overview dan integrasi.
Sementara pada Pelatihan Pengembangan Kelembagaan dan Usaha, fokus diarahkan pada peningkatan pengetahuan perkoperasian, penyusunan AD/ART, rencana anggaran pendapatan dan biaya koperasi, serta penumbuhan jiwa kewirausahaan bagi petani.
Kepala BBPMKP, Sukim Supandi, menegaskan pentingnya peran SDM dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di sektor sawit. Menurutnya, kelembagaan yang adaptif dan berdaya saing sangat dibutuhkan agar industri sawit nasional terus berkembang.
“Ketika dihadapkan pada perubahan lingkungan strategis komoditas kelapa sawit, kebutuhan hadirnya sosok leader dan kemampuan komunikasi yang unggul menjadi faktor penting mencapai kesuksesan,” ujar Sukim.
Ia menambahkan bahwa tantangan sawit ke depan tidak hanya menuntut keterampilan teknis, tetapi juga kecakapan manajerial, kepemimpinan, dan kewirausahaan untuk mendorong inovasi berkelanjutan.
Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Henrizal, berharap peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya.
“Semoga kegiatan ini dapat memberikan suport bagi peserta. Ketika kembali ke daerah, ilmu yang diperoleh bisa diterapkan sehingga mampu mendongkrak pendapatan petani di Jambi. Kiranya kegiatan ini diikuti dengan serius karena merupakan kesempatan yang sangat baik. Tidak semua petani mendapat peluang seperti ini,” katanya.
Pelatihan ini, lanjut Sukim, adalah wujud nyata upaya memperkuat kompetensi SDM perkebunan kelapa sawit. Ia mengapresiasi dukungan BPDP, sinergi Dinas Perkebunan Provinsi, dan partisipasi Dinas Perkebunan Kabupaten dalam mengirimkan peserta. “Terima kasih juga kepada para narasumber dan fasilitator yang telah berbagi pengetahuan dan pengalaman. Kehadiran bapak ibu semua adalah bentuk nyata komitmen bersama dalam mendorong transformasi sektor kelapa sawit ke arah yang lebih baik,” tutup Sukim. (cr01/enn)