Lahan untuk Lapas Muarojambi Masih Diurus

LAPAS: Gubernur Jambi Al Haris bersama Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kakanwil Ditjenpas) Jambi, Hidayat saat penyerahan remisi kepada WBP.-DOK/Jambi Independent-Jambi Independent
JAMBI- Gubernur Jambi Al Haris mendorong percepatan pembangunan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Kabupaten Muarojambi.
Ia menyampaikan, saat ini Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Kelas II A Jambi mengalami kelebihan kapasitas.
“Tentu ini over capacity. Nah tadi kata Kakanwil, ini di bawah 500 orang idealnya,” kata Al Haris, Minggu (17/8).
Adapun, jumlah WBP per tanggal 17 Agustus 2025 tercatat sebanyak 1.538 orang. Ia berharap, agar Lapas di Muaro Jambi nantinya, di tahun depan bisa diselesaikan dengan secepat mungkin.
BACA JUGA:Pariwisata di Provinsi Jambi Alami Penurunan
BACA JUGA:118 Peserta Ikut Pelatihan Program Pengembangan SDMPKS 2025
“Nanti apa yang masih kurang, Pemprov dan Pemkab Muaro Jambi juga siap nanti membantu, sepanjang ini untuk kebutuhan percepatan pembangunan itu,” ungkapnya.
Tak hanya mendorong percepatan pembangunan lapas, Al Haris akan membuat kerjasama antara Pemprov Jambi dan Kakanwil terhadap pembinaan narapidana.
“Ya nanti mungkin ada ustadz-ustadz yang mengajar Quran dan sebagainya dan pelatihan workshop-workshop dengan dinas terkait,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kakanwil Ditjenpas) Jambi, Hidayat, menyambut baik keinginan Gubernur Jambi dalam peningkatan kualitas WBP.
Adapun, program tersebut nantinya akan menyasar ke seluruh UPT yang tersebar di di Provinsi Jambi.
Untuk lapas baru, Hidayat menyampaikan saat ini masih dalam proses pengurusan kejelasan lahan. Rencananya bangunan Lapas baru tersebut berdiri di tanah seluas 7 Hektare.
"Mohon doanya, saat ini masih proses clean and clear, kapasitas belum bisa disampaikan. Lahan tersebut selain bangunan Lapas, nanti diperuntukkan untuk komplek petugas termasuk fasilitas pendukung lainnya," kata Hidayat. (cr01/enn)