Wabup Khafidh Sebar 18.500 Benih Ikan di Pulau Rengas Ulu, Dorong Ketahanan Pangan Lokal

Wakil Bupati Merangin, H. A. Khafidh, mewakili Bupati H. M. Syukur, melaksanakan kegiatan penyebaran benih ikan di Desa Pulau Rengas Ulu, Kecamatan Bangko Barat.-ist/kominfo merangin-
JAMBIINDEPENDENT.BACAKORAN.CO – Wakil Bupati Merangin, H. A. Khafidh, mewakili Bupati H. M. Syukur, melaksanakan kegiatan penyebaran benih ikan di Desa Pulau Rengas Ulu, Kecamatan Bangko Barat.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program penguatan ekonomi desa melalui BUMDes Karya Utama dan bertujuan untuk meningkatkan produksi perikanan lokal.
Sebanyak 18.500 benih ikan ditebar dalam kegiatan tersebut. Wabup menyampaikan bahwa angka tersebut masih akan ditambah seiring dengan target pendistribusian benih ke seluruh desa di wilayah Bangko Barat.
“Dari enam desa di Bangko Barat, empat desa sudah kita tabur benih. Sisanya dua desa masih menunggu karena kondisi pH air di lokasi belum stabil,” ujar Wabup Khafidh.
Wabup juga menjelaskan bahwa air di dua desa yang belum mendapatkan benih saat ini tengah dalam proses normalisasi. Bila pH air sudah sesuai, maka penyebaran benih ikan akan segera dilakukan.
Program ini diharapkan dapat mendukung kemandirian pangan, khususnya dalam memenuhi kebutuhan ikan segar di Kabupaten Merangin, tanpa harus mendatangkannya dari luar daerah.
“Kalau panennya nanti berhasil, kita berharap kebutuhan ikan harian Merangin bisa dipenuhi sendiri,” tambahnya, pada Jumat 22 Agustus 2025.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah pejabat daerah, antara lain Asisten II Setda Merangin Suherman, Kadis Perikanan Dedi Darmantias beserta istri, Kadis PMD Andrei, Camat Bangko Barat, serta Kepala Desa Pulau Rengas Ulu.
BACA JUGA:Makanan Rumahan yang Aman untuk Penderita Maag dan Mudah Didapatkan
BACA JUGA:Enak dan Menyehatkan, Ini 6 Lauk Pauk Aman untuk Penderita Asam Lambung
Perwakilan masyarakat desa seperti Ketua BPD, Bhabinkamtibmas, para Pendamping Desa, hingga tokoh masyarakat setempat juga ikut serta menyaksikan langsung kegiatan ini.
Kegiatan ini menjadi contoh nyata kolaborasi antara pemerintah daerah dan desa dalam mendorong pembangunan berbasis potensi lokal.