Kenalan dengan “The Nuruls” dan “The Nopals”, Julukan Gaul yang Lagi Hits

Reporter: Ratna Damayanti |

Editor: Finarman |

Kamis , 18 Sep 2025 - 15:00

Kenalan dengan “The Nuruls” dan “The Nopals”, Julukan Gaul yang Lagi Hits--

JAMBIKORAN.COM – Media sosial kembali melahirkan istilah-istilah unik yang cepat viral dan jadi bahan obrolan netizen.

Kali ini, publik dibuat ramai dengan munculnya sebutan “The Nuruls” dan “The Nopals”. Dua istilah ini bahkan sempat mendominasi trending topic di TikTok dan X (Twitter).

Fenomena ini bermula dari gaya bercanda warganet yang gemar memberi label kepada kelompok atau karakter tertentu.

“The Nuruls” biasanya disematkan pada perempuan berhijab dengan gaya kalem, ceria, dan identik dengan aura anak baik-baik.

Sebaliknya, “The Nopals” dilekatkan pada laki-laki yang dianggap humoris, cuek, sedikit tengil, tapi tetap punya daya tarik tersendiri.

Tidak ada definisi baku mengenai kedua istilah ini. Namun, penggunaannya meluas seiring dengan konten meme, parodi, hingga video komedi yang memanfaatkan stereotype sederhana.

Di TikTok, banyak kreator membuat konten perbandingan gaya hidup “The Nuruls” dan “The Nopals”, mulai dari cara berpakaian, cara berbicara, hingga kebiasaan sehari-hari.

Menariknya, tren ini tidak hanya berhenti pada candaan. Beberapa brand fashion hingga food & beverage ikut memanfaatkan istilah tersebut untuk promosi.

Misalnya, mereka membuat paket menu bertema “Special for The Nuruls” atau desain baju dengan tagline “Team Nopals”. Hal ini menandakan bahwa fenomena tersebut sudah masuk ke ranah budaya populer.

Seiring populernya istilah ini, muncul juga beragam tafsir dari warganet. Ada yang menyebut “The Nuruls” digunakan untuk menyindir perempuan muslim yang penampilan dan perilakunya dianggap tidak selaras dengan identitas hijab yang mereka kenakan.

kenalan dengan “the nuruls” dan “the nopals”, julukan gaul yang lagi hits                            jambikoran.com – media sosial kembali melahirkan istilah-istilah unik yang cepat viral dan jadi bahan obrolan netizen.
kali ini, publik dibuat ramai dengan munculnya sebutan “the nuruls” dan “the nopals”. dua istilah ini bahkan sempat mendominasi trending topic di tiktok dan x (twitter).
fenomena ini bermula dari gaya bercanda warganet yang gemar memberi label kepada kelompok atau karakter tertentu.
“the nuruls” biasanya disematkan pada perempuan berhijab dengan gaya kalem, ceria, dan identik dengan aura anak baik-baik.
baca juga:scroll hp sampai dini hari? ini dampak serius yang tak kamu sangka
baca juga:kisah haru kakak adik di bogor gantian seragam demi sekolah, diundang bupati ke pendopo
sebaliknya, “the nopals” dilekatkan pada laki-laki yang dianggap humoris, cuek, sedikit tengil, tapi tetap punya daya tarik tersendiri.
tidak ada definisi baku mengenai kedua istilah ini. namun, penggunaannya meluas seiring dengan konten meme, parodi, hingga video komedi yang memanfaatkan stereotype sederhana.
di tiktok, banyak kreator membuat konten perbandingan gaya hidup “the nuruls” dan “the nopals”, mulai dari cara berpakaian, cara berbicara, hingga kebiasaan sehari-hari.
menariknya, tren ini tidak hanya berhenti pada candaan. beberapa brand fashion hingga food & beverage ikut memanfaatkan istilah tersebut untuk promosi.
baca juga:lalu lintas tol tempino simpang ness masih rendah, ini alasannya
baca juga:tol tempino – simpang ness belum berlaku tarif, masih tunggu keputusan pusat
misalnya, mereka membuat paket menu bertema “special for the nuruls” atau desain baju dengan tagline “team nopals”. hal ini menandakan bahwa fenomena tersebut sudah masuk ke ranah budaya populer.
seiring populernya istilah ini, muncul juga beragam tafsir dari warganet. ada yang menyebut “the nuruls” digunakan untuk menyindir perempuan muslim yang penampilan dan perilakunya dianggap tidak selaras dengan identitas hijab yang mereka kenakan.
istilah ini kemudian melekat pada gaya outfit tertentu, seperti kaos oversized dengan celana jeans atau jogger, seringkali dengan tambahan cardigan, daster, atau bergo.
stereotip itu makin populer ketika dikaitkan dengan kebiasaan nongkrong, jajan seblak, atau tampil di konten joget media sosial.
baca juga:bali kembali dilanda banjir, sungai tersumbat jadi ancaman serius
baca juga:dapat 13.235 sr jargas, maulana: kota jambi siap jadi contoh transisi energi nasional
tak berhenti di situ, muncul pula sebutan “the nopals” sebagai “pasangan” atau jodoh dari the nuruls.
dalam banyak konten, the nopals digambarkan sebagai cowok yang setia menemani the nuruls, bahkan digambarkan suka menemani pasangan mereka hangout ke berbagai tempat, dari sekadar makan seblak hingga nonton live music.
namun, tidak sedikit yang menilai penggunaan istilah ini bisa menyinggung pihak tertentu.
sebab, awalnya “the nuruls” hanya digunakan untuk bercanda, tetapi seiring waktu, maknanya semakin bergeser ke arah sindiran dan stereotip yang tajam.
baca juga:bpjs kesehatan tak menanggung 5 operasi ini, wajib tahu!
baca juga:pratama arhan segera ucap ikrar talak ke azizah salsha pada 29 september 2025
seorang pengguna tiktok dengan nama akun @akbar pernah mengunggah video yang mendeskripsikan ciri khas pria yang masuk kategori “the nopals”.
dalam video tersebut, the nopals digambarkan mengenakan kaos santai, celana chinos, sneakers, topi, dan kalung rantai.
meski sebagian netizen setuju dengan gambaran itu, ada juga yang menganggap deskripsi tersebut belum sepenuhnya mewakili sosok the nopals.
lebih jauh, nama nopal sendiri memiliki arti menarik bila ditelisik lewat studi numerologi. nopal disebut mencerminkan kepribadian yang mengutamakan prinsip, keteraturan, sikap melayani, serta perkembangan yang mapan.
baca juga:harga emas terbaru: antam dan galeri24 naik, ubs justru turun
baca juga:monsta x catat sejarah, mini album the x jadi album korea pertama mereka yang tembus billboard 200
hal inilah yang membuat istilah the nopals semakin melekat pada gambaran pria dengan karakter kuat meskipun terkesan sederhana.
fenomena the nuruls dan the nopals memang berhasil menjadi hiburan sekaligus bahan perdebatan di media sosial.
bagi sebagian orang, istilah ini lucu dan kreatif sebagai identitas baru warganet. namun bagi pihak lain, penyematan label tersebut bisa menimbulkan salah paham dan merugikan jika dijadikan stereotip berlebihan.
yang jelas, kehadiran istilah ini sekali lagi membuktikan betapa dinamisnya budaya internet indonesia.
baca juga:usman sulaiman dilantik jadi ketua kadin provinsi jambi, dihadiri langsung oleh ketua kadin ri anindya novyan 
baca juga:penyelenggaraan pelayanan publik pemkot jambi raih predikat 'pelayanan prima'
kreativitas warganet dalam menciptakan bahasa gaul baru seakan tak ada habisnya, dan siapa tahu, besok akan muncul lagi istilah-istilah baru yang lebih heboh. (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Jambi Independent 01 Oktober 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan