Apple Watch Ultra 3: Fitur SOS Satelit, Baterai Tahan 90 Jam

Prosesor S10: Lebih Cepat dan Hemat Energi

Dapur pacu Ultra 3 ditenagai chipset S10 berbasis proses 3nm. Peningkatan itu menjanjikan performa lebih kencang sekaligus lebih efisien. Mulai dari navigasi GPS hingga pemantauan kesehatan. 

Dengan kemampuan tersebut, Apple Watch Ultra 3 disebut-sebut akan tetap relevan untuk beberapa tahun ke depan. Tangguh dalam menghadapi perkembangan aplikasi dan fitur baru tanpa kendala performa.

5G dan GPS Lebih Akurat

Apple juga membenamkan konektivitas 5G. Namun, berbeda dari pemanfaatan 5G di perangkat lain yang fokus pada kecepatan unduh, Ultra 3 menggunakan teknologi itu untuk meningkatkan stabilitas koneksi dan akurasi GPS.

Bagi pelari maraton atau pendaki, fitur itu dapat menemukan jalur yang lebih presisi meski berada di wilayah terpencil.

Baterai Tahan Hingga 90 Jam

Salah satu daya tarik utama Ultra 3 adalah baterai yang jauh lebih awet. Dengan desain dual-cell, Apple menjanjikan penggunaan normal selama 60-72 jam.

Bila diaktifkan mode hemat daya, perangkat bisa bertahan hingga 90 jam. Setara dengan hampir empat hari penggunaan.

Selain itu, waktu pengisian daya turut dipangkas, hanya sekitar 70-75 menit dari kondisi kosong hingga penuh. Lebih cepat dari generasi sebelumnya yang membutuhkan 90 menit.

Sensor Gerak Lebih Presisi

Apple Watch Ultra 3 juga menghadirkan sensor gerak generasi baru. Jam tangan itu mampu mengukur kedalaman hingga 40 meter bagi penyelam. Serta memberikan analisis elevasi lebih detail bagi pendaki gunung.

Dengan dukungan watchOS 11, perangkat akan mempelajari pola gerakan unik setiap pengguna. Baik saat bersepeda santai maupun melakukan olahraga ekstrem. 

Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis untuk memberikan laporan personal yang lebih akurat. Termasuk melalui integrasi aplikasi pihak ketiga lewat HealthKit.