Paparan Bahan Kimia Plastik Dapat Berdampak Serius pada Kesehatan Anak-anak

Ilustrasi Bahan Kimia Plastik--
JAMBIKORAN.COM - Sebuah riset terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal The Lancet Child & Adolescent Health mengungkapkan bahwa paparan bahan kimia yang terkandung dalam plastik dapat menimbulkan risiko kesehatan serius bagi anak-anak, bahkan hingga dewasa.
Studi ini mengacu pada ratusan penelitian yang menunjukkan bahwa bahan kimia yang sering ditemukan dalam plastik, seperti ftalat, bisfenol (BPA), serta zat perfluoroalkil (PFAS) dan polifluoroalkil (PFAS), memiliki potensi merusak kesehatan manusia, khususnya pada masa perkembangan anak-anak.
Penulis utama penelitian, Leonardo Trasande, seorang profesor pediatri di NYU Grossman School of Medicine, menyatakan bahwa bahan kimia tersebut ditemukan dalam banyak produk sehari-hari yang digunakan oleh anak-anak, mulai dari kemasan makanan, kosmetik, hingga struk kertas.
Zat-zat kimia ini digunakan untuk memberikan fleksibilitas pada plastik, meningkatkan kekuatan material, serta membuatnya tahan panas dan air.
BACA JUGA:Rupiah Menguat, Dipengaruhi Kebijakan Imigrasi Donald Trump dan Sentimen The Fed
BACA JUGA:Gudang Karpet Ludes Terbakar Diduga Akibat Korsleting Listrik
Namun, ketika plastik dipanaskan, misalnya di dalam microwave, dapat terjadi pelepasan mikroplastik dan nanopartikel yang akhirnya dapat tertelan atau terhirup oleh tubuh.
Menurut Trasande, studi tersebut memberikan bukti kuat bahwa paparan bahan kimia dari plastik berpotensi mengganggu fungsi hormon, menyebabkan kerusakan pada berbagai organ, serta berhubungan dengan sejumlah gangguan kesehatan, mulai dari penurunan IQ hingga gangguan sistem saraf.
Penurunan kesuburan dan peningkatan risiko gangguan seperti ADHD, obesitas, hingga penyakit jantung dan diabetes juga menjadi dampak yang telah teridentifikasi.
Selain itu, efek jangka panjang dari paparan bahan kimia plastik dapat menyebabkan komplikasi serius pada kesehatan anak, seperti gangguan berat badan lahir rendah dan masalah kardiovaskular yang terus berkembang hingga usia dewasa.
BACA JUGA:Bahaya Main Ponsel Sebelum Tidur: Ganggu Produksi Melatonin dan Kualitas Istirahat
BACA JUGA:Tips Menjaga Hubungan Jangka Panjang Tetap Romantis dan Harmonis
Trasande memperingatkan bahwa temuan ini menunjukkan peran penting plastik dalam perkembangan awal penyakit kronis yang dapat berlangsung hingga remaja dan dewasa.
Sebagai respons terhadap temuan ini, para peneliti menekankan perlunya tindakan nyata untuk mengurangi paparan bahan kimia plastik, dengan membatasi penggunaan produk berbahan plastik yang berisiko tinggi.