Miris! Orang Terdekat Jadi Pelaku 57 Kasus Kekerasan Anak di Kota Jambi karena Masalah Ekonomi

ilustrasi kekerasan terhadap anak.-ist-

JAMBI, JAMBIKORAN.COM – Sebanyak 57 anak dan 36 perempuan menjadi korban kekerasan. Faktor ekonomi menjadi penyebab terbesar kekerasan terhadap anak dan perempuan. 

Bahkan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMPPA) Kota Jambi, mencatat hingga Agustus 2025, beberapa kasus kekerasan seksual yang erat kaitan dengan kondisi ekonomi keluarga.

"Kondisi ekonomi yang sulit sering memicu berbagai masalah sosial yang berujung pada tindakan kekerasan," jelas Kepala DPMPPA Kota Jambi, Noverintiwi Dewanti.

Dari kasus yang dilaporkan, Noverintiwi Dewanti menyatakan, kekerasan terhadap anak sering dilakukan oleh orang terdekat seperti suami atau ayah, ibu, paman dan abang.

BACA JUGA:Sabrina Chairunnisa Hapus Identitas “Mrs Corbuzier” di Instagram, Netizen Ramai Bertanya-Tanya

BACA JUGA:Inovasi Paving Block dari Sampah Plastik Karya Warga Belum Dilirik Pemerintah

Menurut dia, rata-rata anak yang terdampak kekerasan berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi sulit yang menginginkan fasilitas instan seperti gawai.

Ia menilai penggunaan gawai tidak dilarang, namun anak belum bijak dalam menggunakan gawai sehingga perlu pendampingan dari orang tua atau orang dewasa.

Dia mengatakan anak yang masih labil secara emosional dan psikologis harus selalu didampingi orang tua atau orang dewasa saat menggunakan gawai agar terhindar dari pengaruh negatif.

Pihaknya mengimbau masyarakat dan keluarga agar turut berperan aktif dalam meningkatkan pengawasan serta pendampingan terhadap anak.

BACA JUGA:Seorang Pria Viral Usai Ditilang, Balik 'Menilang' Pengendara Lain

BACA JUGA:Xiaomi 15T Series Dirilis di Indonesia, Usung Kamera Canggih dan Performa Ngebut

Terkait dengan keterlibatan orang tua dan lingkungan sekitar sangat penting untuk melindungi anak dari berbagai bentuk kekerasan dan pengaruh negatif, terutama di tengah tantangan perkembangan teknologi dan tekanan ekonomi saat ini.

Pemerintah setempat terus berupaya memberikan perlindungan dan pendampingan bagi anak dan perempuan korban kekerasan demi menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman agar kasus kekerasan dapat diminimalisir.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan