Anak Meniru Sifat Buruk Orang Tua? Begini Cara Efektif Mengubahnya

Reporter: Elisa Sakinah |

Editor: Finarman |

Senin , 10 Nov 2025 - 08:00

Anak Meniru Sifat Buruk Orang Tua? Begini Cara Efektif Mengubahnya--

anak meniru sifat buruk orang tua? begini cara efektif mengubahnya                            jambikoran.com - setiap orang tua tentu berharap anaknya tumbuh menjadi pribadi yang berperilaku baik. namun dalam kenyataannya, anak justru kerap meniru sikap dan kebiasaan buruk yang ditunjukkan oleh orang tuanya.
kondisi ini sering membuat orang tua kewalahan, apalagi ketika mereka sendiri belum mampu memperbaiki perilaku tersebut.
psikolog sekaligus penulis buku surviving your child's adolescence, carl pickhardt, menjelaskan bahwa kunci utama dalam menghadapi situasi ini adalah mengubah sudut pandang.
menurutnya, alih-alih memarahi anak atas perilaku buruk yang muncul, orang tua sebaiknya terlebih dahulu menyadari bagaimana sikap mereka sendiri di hadapan anak.
baca juga:kurang diperhatikan orang tua, ini 5 tanda yang sering ditunjukkan anak
baca juga:apa yang dimaksud dengan tiger parenting? simak pro, kontra, dan dampaknya
pickhardt mencontohkan, jika seorang anak mudah marah, bisa jadi hal itu karena ia sering melihat orang tuanya bereaksi dengan emosi.
dalam kondisi seperti ini, yang perlu dilakukan bukanlah menuntut anak berubah, melainkan mengubah perilaku orang tua terlebih dahulu. ia menekankan pentingnya fokus pada hal yang bisa dikendalikan, yaitu diri sendiri.
dengan memberikan contoh yang lebih baik, orang tua dapat mendorong anak untuk menunjukkan respons yang berbeda.
meski terlihat sederhana, pickhardt mengakui bahwa banyak orang tua kesulitan melakukannya, terutama karena perubahan perilaku membutuhkan waktu dan kesadaran diri yang kuat.
baca juga:purbaya kembali wacanakan redenominasi rupiah
baca juga:uang suap mengalir dari direktur rsud
ia juga menyarankan agar orang tua mencoba membangun kedekatan emosional dengan anak melalui cerita dan pengalaman pribadi.
dengan berbagi pengalaman serupa, anak akan merasa lebih dipahami dan terbuka untuk belajar dari cara orang tuanya menghadapi masalah.
rasa persamaan ini dapat memperkuat hubungan antara orang tua dan anak, serta memudahkan proses perubahan perilaku.
pada akhirnya, memberi contoh yang baik jauh lebih efektif daripada sekadar menegur atau memarahi anak. (*)
baca juga:sekda tegaskan asn harus siap hadapi transformasi birokrasi digital
baca juga:jadi motor ekonomi baru di kota