5 Tips Efektif Parenting agar Anak Terhindar dari Bullying di Sekolah

Reporter: Elisa Sakinah |

Editor: Finarman |

Sabtu , 15 Nov 2025 - 08:00

5 Tips Efektif Parenting agar Anak Terhindar dari Bullying di Sekolah--

2. Bangun Komunikasi dengan Guru

Karena sebagian besar kasus bullying terjadi di sekolah, komunikasi antara orang tua dan guru menjadi kunci pencegahan.

Orang tua disarankan untuk rutin berdiskusi dengan pihak sekolah agar memahami kondisi psikologis anak dan dapat mendeteksi perubahan perilaku sejak dini.

3. Berikan Rasa Percaya kepada Anak

Fasilitator Ibu Penggerak Sidina Community, Adhya Larasati, menekankan pentingnya rasa saling percaya dalam hubungan orang tua dan anak.

Ketika anak merasa dipercaya, mereka akan lebih terbuka dalam menceritakan pengalaman di sekolah, termasuk jika mengalami perlakuan yang tidak menyenangkan.

4. Kenalkan Dampak Buruk Kekerasan

Orang tua juga memiliki peran penting dalam memberikan edukasi tentang dampak negatif dari kekerasan.

Dengan pemahaman ini, anak dapat menghindari perilaku agresif sekaligus mengetahui langkah yang harus diambil jika menjadi korban bullying.

Edukasi ini juga membantu anak belajar berempati terhadap sesama.

5 tips efektif parenting agar anak terhindar dari bullying di sekolah                            jambikoran.com - kasus bullying atau perundungan di sekolah masih menjadi perhatian serius berbagai pihak.
berdasarkan data federasi serikat guru indonesia (fsgi), sepanjang tahun 2023 tercatat 30 kasus kekerasan terhadap anak di sekolah, meningkat dari 21 kasus pada tahun 2022.
angka tersebut diyakini belum mencakup seluruh kasus yang terjadi, mengingat kemungkinan besar masih ada yang tidak dilaporkan.
asisten deputi pemenuhan hak anak atas kesehatan dan pendidikan kementerian pppa, amurwani dwi lestariningsih, menilai bahwa pencegahan kekerasan sebaiknya dimulai dari lingkungan terdekat anak, yakni keluarga.
baca juga:tingkatkan stamina di ranjang, konsumsi 4 buah sehat
baca juga:5 vitamin yang baik untuk kulit
ia menyoroti bahwa perilaku kekerasan sering muncul karena anak-anak meniru konten dari internet atau game yang mereka akses.
dalam webinar silaturahmi merdeka belajar (smb) bertema “gerak bersama wujudkan sekolah sehat dan merdeka dari kekerasan”, amurwani dan beberapa narasumber lain membagikan sejumlah tips parenting yang bisa membantu orang tua melindungi anak dari risiko bullying.
1. pilih pola asuh yang cerdas
orang tua perlu menerapkan pola asuh yang tepat agar anak merasa aman dan nyaman.
baca juga:6 manfaat tomat, baik untuk menjaga kesehatan otak
baca juga:angbeen rishi hadiri sidang cerai tampil tertutup, dengan hijab dan masker
pola pengasuhan yang cerdas berarti mampu mengelola emosi tanpa menjadikan gawai sebagai pelarian.
ketika anak tantrum, orang tua sebaiknya mencari cara yang lebih bijak untuk menenangkan mereka agar tidak tumbuh menjadi pribadi yang bergantung pada gadget.
2. bangun komunikasi dengan guru
karena sebagian besar kasus bullying terjadi di sekolah, komunikasi antara orang tua dan guru menjadi kunci pencegahan.
baca juga:apri/fadia petik pelajaran penting usai tersingkir di kumamoto masters 2025
baca juga:timnas amputasi indonesia tersingkir dari piala asia, gagal ke piala dunia 2026
orang tua disarankan untuk rutin berdiskusi dengan pihak sekolah agar memahami kondisi psikologis anak dan dapat mendeteksi perubahan perilaku sejak dini.
3. berikan rasa percaya kepada anak
fasilitator ibu penggerak sidina community, adhya larasati, menekankan pentingnya rasa saling percaya dalam hubungan orang tua dan anak.
ketika anak merasa dipercaya, mereka akan lebih terbuka dalam menceritakan pengalaman di sekolah, termasuk jika mengalami perlakuan yang tidak menyenangkan.
baca juga:andreas christensen tegaskan ingin bertahan di barcelona
baca juga:kemlu pulangkan ratusan wni rentan dari detensi imigrasi johor bahru
4. kenalkan dampak buruk kekerasan
orang tua juga memiliki peran penting dalam memberikan edukasi tentang dampak negatif dari kekerasan.
dengan pemahaman ini, anak dapat menghindari perilaku agresif sekaligus mengetahui langkah yang harus diambil jika menjadi korban bullying.
edukasi ini juga membantu anak belajar berempati terhadap sesama.
baca juga:airnav sebut puncak pergerakan lalin udara natal mulai 19 desember 2025
baca juga:ri terapkan regulatory impact assessment jaga pertumbuhan ekonomi
5. jadi orang tua yang menyenangkan
kedekatan emosional dapat tumbuh dari sikap orang tua yang hangat dan menyenangkan.
dengan menciptakan suasana positif di rumah, anak akan merasa nyaman untuk berbagi cerita dan belajar bersosialisasi dengan lebih baik.
hal ini menjadi pondasi penting agar anak tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri dan bahagia di lingkungan sekolah. (*)
baca juga:anggota dpr: hak disabilitas harus dipenuhi
baca juga:misteri kematian pengusaha kripto rusia di uea, diduga dibunuh setelah hilang sebulan

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Jambi Independent 18 November 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan