HKTI Jambi, SAH Ungkap Keyakinan KDKMP akan Jadi Motor Ekonomi Baru
MOMENTUN : SAH yakin KDKMP akan jadi motor ekonomi baru.-Foto : Ist-Jambi Independent
JAMBI,JAMBIKORAN.COM — Ketua DPD Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Jambi, Dr. Ir. H. A. R. Sutan Adil Hendra, M.M. (SAH), memandang kehadiran Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih (KDKMP) sebagai momentum besar yang dapat mengubah struktur perekonomian desa/kelurahan.
Menurutnya, konsep Koperasi Merah Putih sebagai pusat ekonomi baru sangat dibutuhkan oleh desa dan kelurahan yang ada di Provinsi Jambi yang selama ini bertumpu pada sektor pertanian rakyat.
SAH menegaskan bahwa desa/kelurahan saat ini bukan lagi wilayah pinggiran, tetapi telah menjelma sebagai episentrum pertumbuhan ekonomi baru yang harus dikelola dengan pendekatan modern. Ia menilai KDKMP mampu menjadi ruang strategis bagi desa untuk membangun ekosistem ekonomi yang mandiri — mulai dari distribusi logistik, pemenuhan kebutuhan pokok, hingga pemasaran hasil pertanian secara lebih terstruktur.
BACA JUGA:Pelaku Tabrak Lari Petugas Jembatan Timbang Batanghari Diciduk Kurang dari 24 Jam
BACA JUGA:Festival Literasi Sarolangun 2025 Resmi Dibuka Dukungan Perpusnas & Pemkab Picu Semangat Generasi Cerdas
“Koperasi Merah Putih ini bukan sekadar koperasi biasa. Ini adalah struktur ekonomi baru yang bila dijalankan dengan profesional akan memperkuat posisi petani, membuka lapangan pekerjaan, dan meningkatkan daya beli masyarakat desa/kelurahan,” ujar SAH dalam keterangannya di Jambi.
Sebagai Ketua HKTI, SAH menegaskan komitmennya untuk memastikan petani Jambi mendapatkan manfaat langsung dari keberadaan Koperasi Merah Putih ini. Ia melihat koperasi ini dapat menjadi simpul distribusi hasil panen sekaligus menyediakan kebutuhan pokok, pupuk, hingga elpiji dengan harga yang lebih stabil dan terjangkau. Dengan demikian, beban petani dapat berkurang dan pendapatan dapat meningkat.
SAH juga menekankan pentingnya kesiapan desa/kelurahan, termasuk penyediaan lahan untuk pembangunan pusat kegiatan ekonomi koperasi. Menurutnya, langkah tersebut merupakan investasi jangka panjang demi memperkuat ekonomi akar rumput. Ia mendorong pemerintah desa/kelurahan dan kabupaten untuk segera menuntaskan proses penyiapan lahan dan memastikan operasional KDKMP berjalan optimal.
BACA JUGA:Polisi Beberkan Alasan Pelaku Nekat Merampok Rumah Nana eks After School
BACA JUGA:Maulana Wakili Kota Jambi Terima Penghargaan SDGs Terbaik II dari Bappenas
“HKTI Jambi siap mendampingi. Kami ingin Koperasi Desa Keluraha Koperasi Merah Putih (KDKMP) ini benar-benar hidup, bukan sekadar berdiri. Petani harus menjadi pihak yang paling merasakan manfaatnya,” tegas SAH.
Selain itu, ia mengingatkan pentingnya tata kelola koperasi yang transparan dan profesional agar tidak tersandung persoalan klasik seperti kredit bermasalah atau pengelolaan yang tidak akuntabel. Ia menilai konsep KDKMP yang memungkinkan sebagian hasil usaha kembali ke desa dalam bentuk beasiswa pendidikan atau pembangunan infrastruktur merupakan langkah maju untuk memperkuat keberlanjutan ekonomi desa.
Di akhir pernyataannya, SAH menyampaikan optimismenya bahwa KDKMP dapat menjadi model ekonomi desa modern yang mampu menghubungkan petani Jambi dengan pasar yang lebih luas. Program ini disebutnya sebagai fondasi ekonomi strategis yang harus dijaga dan dikembangkan bersama.
“Jika desa kuat, maka ekonomi daerah, termasuk Jambi, akan ikut kuat. KDKMP adalah pintu menuju masa depan itu,” pungkasnya.(*)