Bawaslu Bentuk Saka Adhyasta Pemilu, Kuatkan Edukasi Politik Pramuka

EDUKASI : Bawaslu bentuk Saka Adhyaksa pemilu untuk kuatkan edukasi politik pramuka.-Ist/Jambi Independent-Jambi Independent j

BANTUL - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, bekerja sama dengan Kwartir Cabang Pramuka Bantul membentuk Satuan Karya (Saka) Adhyasta Pemilu sebagai upaya menguatkan edukasi politik bagi anggota pramuka.

"Saka Adhyasta Pemilu ini akan fokus pada penguatan edukasi politik, demokrasi dan pengawasan pemilu di lingkup anggota pramuka khususnya dari jenjang penegak dan pandega," kata Ketua Bawaslu Bantul Didik Joko Nugroho di Bantul, Kamis, 20 November 2025.

Menurut dia, pembentukan saka adhyasta ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Bawaslu melalui surat Nomor B-376/PM.04 K1/08/2025 tanggal 25 Agustus 2025 tentang pembentukan Saka Adhyasta Pemilu.

Pembentukan Saka Adhyasta Pemilu ditandai dengan penandatangan perjanjian kerja sama dilanjutkan pengukuhan dan pelantikan majelis pembimbing dan pimpinan masa bakti 2025-2030 disaksikan Ketua Bawaslu DIY dan Ketua Kwarda Pramuka DIY.

BACA JUGA:Satu Triliun

BACA JUGA:PT JII Ambil Peran Strategis

"Pimpinan Saka Adhyasta Pemilu ini terdiri dari majelis pembimbing dan pimpinan saka," katanya.

 Pimpinan Saka Adhyasta dijabat Kepala Sekretariat Bawaslu Bantul dilengkapi dengan tiga krida yaitu krida pencegahan pelanggaran pemilu, krida pengawasan pemilu dan krida penindakan penanganan pelanggaran pemilu.

"Harapannya melalui Saka Adhyasta Pemilu, generasi muda yang tergabung dalam pramuka dapat aktif dalam pengawasan partisipatif di masa tahapan maupun non tahapan pemilu," katanya.

Sementara itu, Ketua Kwarcab Pramuka Bantul Emi Masruroh mengatakan, keberadaan Saka Adhyasta membawa dampak positif bagi penguatan dan perkembangan demokrasi di Bantul khususnya kalangan anak muda.

"Keberadaan Saka Adhyasta sangat strategis dalam memberikan pemahaman tentang dinamika pemilu dan demokrasi," katanya.

Menurut dia, pemilu yang dilaksanakan lima tahun sekali tentunya harus diiringi dengan pemahaman tentang mengapa perlu ada pemilu dan bagaimana menjadi pemilih yang cerdas.

Dia mengatakan, peran inilah yang dapat dijalankan oleh Saka Adhyasta Pemilu, sehingga pihaknya berpesan, setelah terbentuknya saka adhyasta, maka harus dilanjutkan dengan rekruitmen anggota.

"Untuk rekruitmen anggota ini Saka Adhyasta dapat menyasar pada pramuka penegak dan pendega yang sebagian besar adalah pemilih pemula," katanya.(*/Viz)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan