Bahas Potensi Investasi Alumina dengan UEA
Menteri Investasi/BKPM sekaligus CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani (kanan) dan Menteri Energi dan Infrastruktur Uni Emirat Arab (UEA) Suhail Mohamed Al Mazrouei .-Ist/Jambi Independent -Jambi Independent j
Menteri Investasi/BKPM sekaligus CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani membahas berbagai potensi investasi, terutama pada hilirisasi alumina, saat bertemu Menteri Energi dan Infrastruktur Uni Emirat Arab (UEA) Suhail Mohamed Al Mazrouei di Jakarta, Rabu.
"Yang kita sampaikan tadi salah satunya adalah di hilirisasi di alumina, di Kalimantan Barat, yang memang sudah akan kita lakukan," kata Rosan kepada media usai pertemuan tersebut.
Rosan mengatakan bahwa meskipun UEA telah banyak berinvestasi pada energi terbarukan, pemerintah Indonesia melihat masih ada banyak potensi investasi lain yang bisa dikerjasamakan dengan negara tersebut.
Oleh karena itu, dia menawarkan potensi investasi UEA pada hilirisasi alumina di Kalimantan Barat.
BACA JUGA:KBRI Yaounde Gencar Promosikan Indonesia di Kamerun
BACA JUGA:Indonesia Harus Punya Undang-Undang Karbon,
Selain itu, Indonesia juga menawarkan potensi investasi pada bidang pengelolaan sampah. "Walaupun kemarin kita baru launching kan ya untuk yang tujuh (proyek) pertama, tapi kita akan launching lagi berikutnya. Dan mereka juga akan tertarik untuk berpartisipasi," katanya.
Kemudian, dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak juga membahas potensi investasi di bidang pusat data, mengingat tingginya kebutuhan Indonesia pada hal tersebut.
Terkait hal itu, Rosan mengatakan bahwa delegasi UEA juga memberikan gambaran tentang bagaimana kedua belah pihak dapat melakukan investasi bersama.
Delegasi UEA, kata Rosan, juga berminat untuk berinvestasi di bidang infrastruktur. Kemudian, mereka juga menawarkan investasi bersama dengan Danantara untuk investasi di pelabuhan, baik di dalam Indonesia, maupun di negara lain.
"Karena mereka juga sudah punya pengalaman yang sangat baik dalam pengelolaan port ke depannya. Jadi kita akan melanjutkan beberapa diskusinya," kata dia.
Rosan mengatakan pembicaraan tersebut akan terus dijembatani dan ditindaklanjuti sehingga menjadi suatu diskusi yang implementasinya diharapkan dapat berjalan dengan baik.
Sementara itu, Menteri Energi dan Infrastruktur Uni Emirat Arab (UEA) Suhail Mohamed Al Mazrouei dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa infrastruktur Indonesia membutuhkan banyak investasi.
Untuk itu, UEA, kata dia, akan sangat senang untuk bisa turut berkontribusi dan menjadi mitra dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia.