3 Orang Pengamen Diamankan, Diduga Lakukan Pemalakan di Exit Gerbang Tol Kramasan

Reporter: sumeks.co |

Editor: Finarman |

Senin , 15 Jan 2024 - 21:23

PEMALAKAN: Sejumlah orang yang diduga melakukan pemalakan berkedok pengamen, saat beraksi di Exit Gerbang Tol Kramasan.-SUMEKS.CO/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent

Disampaikan Manager Operasional PT Waskita Sriwijaya Tol, Sabdo Harimurti, bahwa peristiwa itu merupakan pungutan liar atau pungli jadi bukan pemalakan. Ini dilakukan oleh pengamen yang sering ada di lokasi exit tol Kramasan.

Ternyata, oleh para pengamen yang tidak bertanggung jawab sering melakukannya kepada sejumlah pengendara yang melintas. Khususnya pengendara truk.

"Karena terpantau oleh CCTV kita atas aksinya sehingga bisa ditindak lanjuti dan usai peristiwa itu menjadi aman terkendali dan kondusif," ujarnya.

Sabdo menjelaskan, atas peristiwa itu, pengamen itu langsung ditertibkan oleh petugas keamanan tol Palembang-Kayuagung. Sehingga di lokasi terkendali dan kondusif.

Sambungnya, pihaknya selaku pengelola ruas tol, guna kenyamanan para pengendara yang melintas ruas tol Palembang-Kayuagung ataupun sebaliknya yakni senantiasa melakukan patroli 24 jam memastikan pelayanan dan keamanan situasi ruas tol.

Ini dilakukan untuk memastikan situasi pelayanan dan keamanan di tol Palembang-Kayuagung maupun sebaliknya.

"Yang jelas kami mengapresiasi atas kesigapan petugas keamanan tol dan kepolisian serta pihak-pihak yang terkait atas pengamanan dan tindak lanjut atas peristiwa yang terjadi tersebut," terangnya.

Dia menambahkan, pihaknya tak segan-segan selalu menghimbau kepada pengguna jalan apabila menemukan indikasi tindakan kriminal di sekitar jalan tol dapat menghubungi call center kepolisisan dengan nomor 110 dan 081370002110 atau call center tol Kapal Betung dengan nomor 08118886600.

"Kami berupaya pengguna ruas tol nyaman dan aman dengan selalu patroli 24 jam dan mengimbau untuk hubungi layanan kami bila terjadi tindakan kriminal," jelasnya.

Jadi, apabila terjadi tindakan kriminal segera bisa terekam CCTV dan terpantau 24 jam sehingga segera bisa ditertibkan karena termonitor di CCTV. (*)

3 orang pengamen diamankan, diduga lakukan pemalakan di exit gerbang tol kramasan                            ogan ilir - satreskrim polres ogan ilir, berhasil mengamankan tiga orang pengamen yang sering beraksi di exit gerbang tol kramasan wilayah pemulutan, ogan ilir. 
menurut kasat reskrim polres ogan ilir, akp muhammad ilham, ketiga orang yang diamankan tersebut merupakan warga kertapati palembang. 
"satreskrim polres ogan ilir bersama polsek pemulutan mengamankan mereka saat beraksi di exit gerbang tol kramasan," ungkapnya, senin (15 januari 2024). 
ditambahkan kasat reskrim polres ogan ilir, ketiga orang yang diamankan tersebut memiliki modus mengamen serta membersihkan debu kendaraan dengan menggunakan kemoceng. 
baca juga:susah buang air besar? ini dia 8 cara mengatasi sembelit
baca juga:survei gerindra urutan pertama, sah instruksikan kader utamakan pilpres
"saat ini ketiga orang yang diamankan masih berada di mapolres ogan ilir," lanjutnya. 
dalam kesempatan tersebut, kasat reskrim polres ogan ilir mengimbau, kepada masyarakat yang merasa menjadi korban pemalakan ketiga korban ini hendaknya melapor ke pihak kepolisian.
"sampai sejauh ini belum ada laporan kalau korban," terangnya. 
diberitakan sebelumnya, aksi pungutan liar (pungli) yang dilakukan oleh sejumlah pengamen kepada pengendara truk di exit gerbang tol kramasan ruas tol palembang-kayuagung, terekam cctv. 
baca juga:new honda em1 e: dan em1 e: plus sudah bisa indent di jambi, tanda jadi cukup rp 500 ribu saja
baca juga:8 penyebab sembelit yang jarang diketahui,salah satunya jarang berolahraga
atas kejadian itu, membuat pihak pengelola ruas tol palembang-kayuagung, yakni pt waskita sriwijaya tol langsung menindaklanjuti bersama dengan kepolisian. 
rupanya, aksi pungli liat yang dilakukan oleh sejumlah para pengamen yang biasa mangkal atau nongkrong di exit tol kramasan itu terjadi, jumat (13 januari 2024) sekira pukul 17.40. 
disampaikan manager operasional pt waskita sriwijaya tol, sabdo harimurti, bahwa peristiwa itu merupakan pungutan liar atau pungli jadi bukan pemalakan. ini dilakukan oleh pengamen yang sering ada di lokasi exit tol kramasan. 
ternyata, oleh para pengamen yang tidak bertanggung jawab sering melakukannya kepada sejumlah pengendara yang melintas. khususnya pengendara truk. 
baca juga:dua pemuda duel pakai sajam, diamankan di polsek telanaipura
baca juga:empat rumah terbakar di lempur, pemilik rumah sedang resepsi pernikahan anaknya 
"karena terpantau oleh cctv kita atas aksinya sehingga bisa ditindak lanjuti dan usai peristiwa itu menjadi aman terkendali dan kondusif," ujarnya. 
sabdo menjelaskan, atas peristiwa itu, pengamen itu langsung ditertibkan oleh petugas keamanan tol palembang-kayuagung. sehingga di lokasi terkendali dan kondusif. 
sambungnya, pihaknya selaku pengelola ruas tol, guna kenyamanan para pengendara yang melintas ruas tol palembang-kayuagung ataupun sebaliknya yakni senantiasa melakukan patroli 24 jam memastikan pelayanan dan keamanan situasi ruas tol. 
ini dilakukan untuk memastikan situasi pelayanan dan keamanan di tol palembang-kayuagung maupun sebaliknya. 
baca juga:mobil asn muarojambi tabrak tiang listrik, pengemudi diduga kelelahan
baca juga:tak ada pengerahan forkopimda menangkan prabowo-gibran
"yang jelas kami mengapresiasi atas kesigapan petugas keamanan tol  dan  kepolisian serta pihak-pihak  yang terkait atas pengamanan dan tindak lanjut atas peristiwa yang terjadi tersebut," terangnya. 
dia menambahkan, pihaknya tak segan-segan selalu menghimbau kepada pengguna jalan apabila menemukan indikasi tindakan kriminal di sekitar jalan tol dapat menghubungi call center kepolisisan dengan nomor 110 dan 081370002110 atau call center tol kapal betung dengan nomor  08118886600.
"kami berupaya pengguna ruas tol nyaman dan aman dengan selalu patroli 24 jam dan mengimbau untuk hubungi layanan kami bila terjadi tindakan kriminal," jelasnya. 
jadi, apabila terjadi tindakan kriminal segera bisa terekam cctv dan terpantau 24 jam sehingga segera bisa ditertibkan karena termonitor di cctv. (*)