Selasa, 09 Jul 2024
Network
Beranda
Utama
Nasional
Seputar Jambi
Jambi City
Jambi Barat
Jambi Timur
Lifestyle
Edukasia
Kesehatan
Bisnis
Society
Hiburan
Selebriti
Target
Politik
Sport
Opini
Network
Beranda
Utama
Detail Artikel
GovTech Anas
Reporter:
Dahlan Iskan
|
Editor:
Finarman
|
Senin , 29 Jan 2024 - 22:01
Dahlan iskan--
govtech anas syukurlah. masih ada menteri yang tidak ikut heboh-heboh politik. ia masih sangat fokus pada pekerjaan pokoknya: menyelesaikan digitalisasi di birokrasi. saya kaget dapat angka ini: pemerintah memiliki 27.000 aplikasi. di pusat sampai daerah. di kementerian sampai lembaga. dari angka itu, sekilas, bisa menunjukkan betapa tinggi semangat pejabat kita dalam memberikan layanan kepada rakyat secara digital. baca juga:bulog tegaskan beras sphp dikemas tanpa memuat atribut capres baca juga:tiga hari polisi buru pelaku polresta jambi ungkap kasus ganja 39 kg pelaku terancam hukuman mati di sisi lain: betapa bingung rakyat mencari akses digital di hutan belantara 27.000 saluran itu. "semua itu harus kami satukan di govtech," ujar abdullah azwar anas. ups. betapa rumitnya menyatukan begitu banyak layanan digital. bisa dianggap mematikan inisiatif sektoral. atau daerah. tapi keputusan sudah dibuat. presiden jokowi sudah bertekad indonesia harus masuk ke tahap govtech. itu berarti meloncat tiga kali. dari analog government ke e-government ke digital government lanjut ke govtech. baca juga:wagub sani apresiasi marketplace lokal jambi parto.id baca juga:badan kamu baunya nggak enak? ini dia 8 cara menghilangkan bau badan semua beban itu ada di pundak anas. kiblatnya estonia dan inggris. tidak perlu lagi belajar dari nol. para pejabat daerah juga tidak usah berbondong ke estonia –dengan alasan studi banding. anas menyadari wibawa seorang menteri pan-rb tidak cukup bisa menorpedo 27.000 aplikasi itu. apalagi di balik 27.000 itu banyak kepentingan. mulai dari konsultan, tenaga ahli sampai belanja it. nilainya sekitar rp 3 triliun. anas memerlukan orang kuat. siapa lagi kalau bukan jenderal luhut binsar pandjaitan. ditambah mensesneg pratikno. maka rapat-rapat untuk membahas capaian menuju govtech ini sering dilakukan di ruang kerja menko marves. baca juga:bahaya terlalu sering makan kol goreng baca juga:tips mengurangi silinder mata "pihak yang dirasa menghambat tercapainya tahapan penyatuan langsung disemprot. diancam untuk diberhentikan," kata anas. saya memang mencari siapa di antara pejabat tinggi yang di tengah heboh pilpres ini masih kerja siang malam di bidang tugasnya. ketemu. salah satunya itu tadi: mantan bupati banyuwangi dua periode yang prestasinya memang luar biasa. ia salah satu kepala daerah dari pdi-perjuangan yang sangat dibanggakan megawati soekarnoputri. satunya lagi wali kota surabaya dua periode, bu risma. pun setelah menjabat bupati, anas bekerja keras di posisi berikutnya: kepala lkpp –lembaga kebijakan pengadaan barang/jasa pemerintah. baca juga:7 penyebab mata katarak dan pencegahannya baca juga:ganjar ke banda neira dan mahfud ke pekanbaru anas menyatukan e-catalog pengadaan barang dan jasa di berbagai instansi pemerintah. kini e-katalog jadi salah satu rapor biru pemerintahan jokowi. waktu menteri pan-rb tjahjo kumolo meninggal dunia, "jatah" kabinet dari pdi-perjuangan itu diisi anas. sejak 7 september 2022. berarti baru satu tahun lebih lima bulan. waktunya tinggal 8 bulan lagi. "rasanya tidak mungkin selesai. tapi tahapannya sudah jelas dan sedang berjalan," katanya. sewaktu bertemu anas saya membayangkan betapa sulit posisi politiknya: terjepit di antara perseteruan jokowi dan megawati. baca juga:mahfud janji permudah pendirian rumah ibadah baca juga:golkar sungai penuh siap bangkit di pemilu 2024 ternyata anas tidak mau diajak bicara politik. ia tidak mau capaian menuju govtech terganggu. salah satu yang ingin dikebut adalah digitalisasi ktp. "sekarang baru 7 juta orang yang mengurus ktp digital," katanya. saya tersenyum. ternyata ktp saya juga masih yang seperti milik anda. fokus yang lain adalah penyatuan yang di layanan kesehatan. ribuan aplikasi di bidang ini. demikian juga di pengurusan karir aparatur sipil negara. baca juga:airlangga hartanto: keberpihakan adalah hak konstitusional baca juga:germas sukses, sah catatkan rekor kepuasan masyarakat jambi "sekarang ini tahapannya sampai 27. nanti akan jadi 3 saja," kata anas. dengan demikian pelayan masyarakat tidak lagi terlalu sibuk untuk mengurus nasib mereka sendiri. kerja. kerja. kerja. itu kian langka di saat politik, politik dan politik lagi merasuki siapa saja.(dahlan iskan)
1
2
3
»
Tag
# govtech
# aplikasi
# dahlan iskan
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Jambi Independent 30 Januari 2024
Berita Terkini
Satu Rumah di Kerinci Amblas
Utama
5 jam
KPU dan Bawaslu Matangkan Persiapan Pilkada
Politik
6 jam
Pantarlih Lakukan Coklit di Rumah Dinas Bupati Bungo, Mashuri: Masyarakat Harus Berikan Data Akurat
Politik
6 jam
Gerindra Belum Tentukan Dukungan, Pilih Al Haris atau Romi Haryanto
Politik
6 jam
Terdakwa Divonis Penjara 1 Tahun 6 Bulan, Kasus Pengrusakan Kantor Gubernur Jambi
Target
6 jam
Berita Terpopuler
Xu Wen Jing Raih Gelar Perdana bagi China di BNI Badminton Asia Junior Championships 2024
Sport
19 jam
Uruguay Melangkah ke Semifinal Copa America 2024 Usai Tumbangkan Brasil Lewat Adu Penalti
Sport
20 jam
Anak-anak Gaza Habiskan 8 Jam Sehari Demi Mencari Air Bersih dan Makanan
Nasional
19 jam
Indonesia Juara Umum Karate di ASEAN University Games 2024
Sport
20 jam
Lewis Hamilton Raih Kemenangan Pertama Sejak 2021 di GP Inggris
Sport
9 jam
Berita Pilihan
Satu Rumah di Kerinci Amblas
Utama
5 jam
KPU dan Bawaslu Matangkan Persiapan Pilkada
Politik
6 jam
Pantarlih Lakukan Coklit di Rumah Dinas Bupati Bungo, Mashuri: Masyarakat Harus Berikan Data Akurat
Politik
6 jam
Gerindra Belum Tentukan Dukungan, Pilih Al Haris atau Romi Haryanto
Politik
6 jam
Terdakwa Divonis Penjara 1 Tahun 6 Bulan, Kasus Pengrusakan Kantor Gubernur Jambi
Target
6 jam