Harga Cabai Rawit Merah Makin Mahal, Penyumbang Inflasi Tertinggi

--

JAMBI - Harga cabai rawit merah di Pasar Angso Duo Kota Jambi semakin mahal. Sejak pertama kali mengalami kenaikan harga beberapa waktu yang lalu saat ini harga cabe rawit merah mencapai Rp 90.000 perkilogramnya. Padahal beberapa hari yang lalu harganya baru Rp 70.000 perkilogramnya.
Tingginya harga cabe rawit merah atau cabe setan itu, karena jumlah pasokan yang berkurang akibat turunnya jumlah produksi di tingkat petani.
Bukan hanya cabe rawit setan saja yang mengalami kenaikan harga cukup signifikan tapi juga cabe merah biasa dan cabe rawit hijau. Cabe merah biasa dijual dengan harga Rp 55.000 perkilogramnya. Sementara cabe rawit hijau saat ini harganya mencapai Rp.70.000 perkilogram dari harga sebelumnya Rp 50.000 perkilogram.
"Selain harganya mahal, kualitas cabe juga kurang bagus. Sebab banyak cabe yang busuk, dan sulit untuk dijual," kata Angga Putra, salah satu pedagang.
Meski demikian, belum ada dampak yang signifikan dari mahalnya harga cabe bagi para pedagang.  Masyarakat masih membeli cabe, karena menjadi kebutuhan pokok yang harus dibeli.
Mahalnya harga cabe ini menjadi penyumbang utama meningkatnya inflasi di Provinsi Jambi. Provinsi Jambi kembali mengalami inflasi sebesar 0,44 persen pada bulan Oktober 2023. Di mana cabe rawit merah menyumbang inflasi sebesar 0,11 persen di Kota Jambi.
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi mencatat tingginya harga cabe di kota Jambi membuat angka inflasi meningkat 0,44 persen secara year to year. Total angka inflasi di bulan Oktober mencapai 2,43 persen.
Agus Sudibyo kepala BPS Provinsi Jambi mengatakan selain cabe rawit merah, daging ayam, beras, dan bahan bakar minyak juga menjadi penyumbang inflasi pada bulan Oktober.
"Kami meminta Pemprov Jambi tetap konsisten dalam menjaga kebutuhan dan harga bahan pokok. Sehingga angka inflasi di Provinsi Jambi tetap stabil dan terkendali," tandasnya.
Sementara itu, pantauan Jambi Independent, sejumlah harga sembako di Pasar Aurduri, Kota Jambi Jambi terus mengalami kenaikan. Seperti beras yang saat ini mencapai Rp15.000 hingga Rp16.000 per kilogram.
Seorang pedagang beras, Tini (45) menyampaikan bahwa, harga beras mengalami kenaikan sejak 1 bulan lalu.
"Iya, beras memang sedang naik sudah dari 1 bulan lalu kalau beli per kilo Rp16.000 kalau per karung (10 Kg) Rp130.000," kata Tini.
Sedangkan harga cabai saat ini telah mencapai Rp60.000 sampai Rp70.000, per kilogram.
Di mana, faktor cuaca menjadi penyebab  produksi petani menurun. Berkurangnya pasokan cabai dari petani kepada para pedagang menyebabkan naiknya beberapa harga cabai dan bawang sejak 1 minggu terakhir.
Menurut pedagang sayuran seperti Tarigan (50), harga cabai rawit merah sudah 5 hari ini berkisar Rp60.000 sampai Rp70.000 per kilogram dari harga normalnya berada di kisaran Rp25.000-Rp30.000 per kg.
"Iya, harga cabai dan bawang memang sedang naik. Harga naik sudah 1 minggu yang lalu. Rawit merah Rp70.000 per kilogram. Sebelumnya, kalau normal Rp25.000-Rp30.000 (per kg). Harga naik karena di sananya sudah Rp60.000 per kilogram,” kata dia.
Sementara bawang merah dan bawang putih mengalami kenaikan menjadi Rp30.000 hingga Rp40.000 per kilogram dari harga biasanya Rp17.000 sampai Rp25.000 per kilogram.
“Semua karena faktor cuaca dan kemarau mulai dari bulan Maret sampai pertengahan Oktober kemarin," ujarnya.
Penjual lain Jesika (38) menyampaikan bahwa, mungkin kenaikan harga cabai masih akan terus berlanjut seiring dengan perayaan Natal dan tahun baru hingga Januari mendatang.
"Kemungkinan masih akan terus naik sampai Natal dan tahun baru. Akhir januari mungkin sudah mulai turun karena petani baru mulai tanam pada awal november ini semenjak turun hujan," terangnya.
Menanggapi kenaikan harga cabai yang tengah melonjak, seorang pembeli bernama Tia (35), mengeluh  harga sembako yang terus naik. Pengeluaran bulanan untuk belanja juga ikut membengkak.
"Untuk yang suka cabai yah, kayak saya sekeluarga agak berat ya. Otomatis biaya pengeluaran untuk belanja jadi ikut bertambah. Karena setiap hari makan harus ada sambal," ujar Tia.
Pembeli lainnya Sari (40) juga menanggapi kenaikan harga cabai dan bawang yang terus naik.
"Kalau harga cabai mahal gini bisa ga makan cabe ni. Untuk kami yang kurang suka pedas, agak dikurangin ya. Asal ada pedas sedikit aja. Bawang juga ikut naik biasa harga Rp18.000 sekarang sudah Rp35.000," katanya. (enn/cr02/zen)

Tag
Share