Buka Kegiatan O2SN, FLS2N dan OSN, Pj Wali Kota Jambi Harap Terus Tingkatkan Prestasi
SEMANGATI: Pj Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih saat menyemangati para peserta.-RIZAL ZEBUA/JAMBI INDEPENDENT -Jambi Independent
JAMBI – Upaya peningkatan mutu pendidikan terus dilakukan Pemkot Jambi, dan jajarannya. Tak terkecuali melalui Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) dan Olimpiade Sains Nasional (OSN).
Pj Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih membuka secara langsung kegiatan O2SN, FLS2N dan OSN Korwil III Dinas Pendidikan Kota Jambi, Selasa 27 Februari 2024.
Sri menyebutkan, pentingnya keseriusan semua pihak khususnya Disdik kota Jambi dalam memastikan pendidikan di kota Jambi berjalan dengan baik.
Generasi emas 2045, tambah Sri, hanya akan mampu diwujudkan jika proses belajar mengajar serta pengembangan minat dan bakat dilakukan secara maksimal. Tentunya dengan anggaran pendidikan di atas.
BACA JUGA:Ketua MUI Hadiri Penutupan Pengajian BKMT
BACA JUGA:Bikin Si Kecil Semangat Makan! Ini 6 Ide Menu Bekal Sekolah Untuk Anak yang Mudah dan Praktis
“Alhamdulillah, saya hadir di acara pembukaan kegiatan pertandingan untuk O2SN, FLS2N dan OSN yang diikuti oleh seluruh SD negeri maupun swasta dan SMP negeri maupun swasta di wilayah Jambi Timur, Jambi Selatan dan Paal Merah,” kata dia.
Sebutnya, memaksimalkan upaya masing-masing sekolah, memastikan bahwa sekolah di Kota Jambi ini benar-benar memberikan layanan yang maksimal kepada para peserta didik.
“Maka saya minta juga untuk tunjukkan bahwa penyelenggaraan pendidikan di Kota Jambi ini mewakili negara, bisa menghasilkan kualitas pendidikan yang memang diharapkan sesuai dengan idealisme yang dibangun oleh pemerintah menjadi generasi emas di tahun 2045 nanti,” harap Sri.
Upaya peningkatan mutu pendidikan, sebut Sri, tidak hanya dalam bentuk peningkatan kualitas kegiatan proses belajar mengajar.
BACA JUGA:Siapkan Data Hasil Pengawasan Jelang Pleno Kabupaten
BACA JUGA:Pj Bupati Buka High Level Meeting TPID Kerinci
Tetapi juga dalam upaya meningkatkan kondisi kesehatan jasmani dan rohani, meningkatkan kecintaan siswa terhadap seni dan budaya juga meningkatkan kemampuan siswa dalam bidang sains, serta berupaya untuk meningkatkan kreativitas guru dan siswa.
“Satuan pendidikan harus dapat menyeimbangkan antara peningkatan intelektualitas anak didik dengan peningkatan mental spiritual, budi pekerti dan kesehatan jasmani dan rohani,” jelasnya.