Peran Putri Ayudya dalam Film Kuyang

Putri Ayudya - salah satu aktor dalam film "Kuyang: Sekutu Iblis yang Selalu Mengintai"-jambi independent-Jambi Independent

Film horor terbaru Indonesia, "Kuyang: Sekutu Iblis yang Selalu Mengintai", resmi tayang mulai 7 Maret 2024 di bioskop Tanah Air. Di samping menjadi seorang dukun atau shaman dalam film ini, Putri Ayudya turut memegang peran baru sebagai pelatih akting atau acting coach. Melalui Acting Lab yang dibangunnya di bawah Yayasan Mondiblanc Film Workshop, Putri Ayudya memberikan pengalaman unik sebagai pelatih akting untuk film yang disutradarai oleh Yongki Ongestu.

Meskipun ini adalah kali pertamanya sebagai acting coach, Putri Ayudya menyatakan kebahagiaan dan semangat yang besar selama menjalani tugas ini. "Kita buat universe sendiri, desa sendiri, jadi untuk membuat teman-teman merasa kita berada di desa yang sama itu menarik banget," ungkapnya ketika berbicara tentang pengalaman tersebut.

Selama persiapan dan pendampingan terhadap pemain dan kru film, Putri Ayudya menjelaskan bahwa ada kegembiraan yang luar biasa dalam melibatkan banyak orang. "Di lokasi kita sempat ngelatih beberapa puluh orang gitu, rame-rame. Seru banget sih itu. Bapak ibu di sana itu semangat sekali yah. Kita kayak bikin workshop akting sehari gitu. Semuanya excited jadi kita happy banget," tambahnya.

Namun, menjadi seorang acting coach juga membawa tantangan baru bagi Putri Ayudya. Sebagai aktor, ia merasakan perbedaan signifikan ketika harus memerankan peran ganda ini. Salah satu aspek yang dianggap sulit adalah memahami dan mempelajari karakter-karakter yang beragam dalam film tersebut.

BACA JUGA:Wajib Hati-hati, Saat Melintas di Jalan Jambi-Palembang, Ini Alasannya

BACA JUGA:MKMK Tegaskan Anwar Usman Tidak Bisa Adili Sengketa Pemilu

"Aku pikir jadi aktor aja tuh udah berat, ternyata jadi acting coach tuh MasyaAllah," tuturnya. Putri Ayudya menyadari bahwa setiap orang memiliki cara dan waktu berproses yang berbeda, terutama dalam konteks film yang memiliki batasan waktu yang ketat.

Dalam menghadapi tantangan tersebut, Putri Ayudya merasa lebih menghargai profesi acting coach dan mengakui bahwa profesi ini belum mendapat perhatian yang cukup di dunia perfilman Indonesia. "Aku jadi lebih menghargai teman-teman acting coach yang lain, ya. Dia memikirkan semuanya dan dia menjembatani semuanya," ungkapnya.

Selain itu, Putri Ayudya berterima kasih karena sutradara film, Yongki Ongestu, turut aktif berpartisipasi dalam pembahasan dan kerja sama. "Dan yang paling menarik, kami bersyukur banget karena Mas Yongki, sebagai sutradara, tuh mau duduk bareng, benar-benar duduk bareng ikut membahas. Meskipun kami punya kurikulum yang biasa kami gunakan kalau lagi workshop atau ngajar di tempat lain, tetapi begitu masuk film kan sesuatu yang baru, jadi kita menawarkan beberapa metode gitu, yang bisa diikuti teman-teman," ceritanya.

Dengan semangatnya, Putri Ayudya berharap dapat memberikan sorotan lebih banyak pada profesi acting coach di industri film Indonesia. Meski belum semua produser dan sutradara memanfaatkan jasa acting coach, Putri Ayudya menegaskan bahwa peran mereka sangat penting dalam mempersiapkan fisik dan mental para pemeran untuk menghadapi proses pengambilan adegan. "Aku merasa acting coach itu fungsinya bukan mengajarkan akting, tapi menemani teman-teman untuk menuju karakter yang diharapkan," pungkasnya.

Tag
Share