‘’Takjil War’’ Berkah Ramadan Tapi Hati-Hati Jangan Berlebihan

Pedagang menata makanan yang dijual di Pasar Ramadhan. Pasar Ramadhan yang menyediakan berbagai macam makanan dan minuman tersebut ramai dikunjungi warga setempat untuk membeli hidangan buat berbuka puasa. -ANTARA FOTO/AULIYA RAHMAN-Jambi Independent

Jakarta, KORANJI.COM - Bulan Ramadhan kali ini diwarnai dengan ramainya konten bertajuk "Takjil War" yang banyak beredar di media sosial. Secara umum "Takjil War" berarti keikutsertaan saudara-saudara nonmuslim berbelanja di lapak-lapak penjaja makanan kecil santapan berbuka puasa.

Kendati diterima sebagai berkah Ramadhan bagi para pedagang dan dapat dianggap cara lain melewatkan bulan suci ini dengan keseruan kecil, ulama mengingatkan agar muslim tidak menjadikan "Takjil War" sebagai ajang untuk berlebih-lebihan dalam berbelanja menyiapkan buka puasa.

Berikut adalah tanggapan Wakil Ketua Umum MUI K.H. Cholil Nafis perilah "Takjil War" sekaligus imbauan agar tidak terjebak pada perilaku berlebihan yang dilarang dalam Islam:

Saya memahami "Takjil War" itu kan kita mau membeli hidangan buka puasa dan kalau saudara kita yang nonmuslim pun mau ikut menikmati, itu bagian dari berkah Ramadhan.

BACA JUGA:Sajian Selai Nanas di Idul Fitri

BACA JUGA:Ngabuburit di Wisata Danau Sipin, Berperahu dan Berburu Kuliner Berbuka Puasa

Yang harus diingat, persiapan berbuka puasa itu tidak boleh berlebihan. Sebab kalau kita bicara berlebihan, itu jangankan saat berpuasa, tidak berpuasa pun tidak boleh berlebih-lebihan.

Kalau kita berpuasa masih hanya memikirkan santapan buka yang akan dilahap, itu berarti puasa kita masih puasa orang awam, yang hanya meninggalkan makan dan minum atau hubungan suami-istri, tetapi belum bisa meninggalkan mubazir.

Larangan untuk bersikap mubazir atau boros atau berlebih-lebihan tertuang dalam penggalan surat Al-Isra' ayat 26 yang berbunyi:

وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيْرًا

"Janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros." (QS Al-Isra' : 26)

BACA JUGA:Rasakan Manfaat Peranti Berkendara yang Aman dan Sehat

BACA JUGA:Irak Nyaman di Puncak

Al Quran telah menyebutkan kita tidak boleh mubazir, membuang-buang, atau israf (berlebihan), apalagi saat menjalani bulan Ramadhan.

Tag
Share