SAH Tegaskan Mudik Sebagai Silaturahmi Memperat Persaudaraan
--
JAMBI - Tradisi mudik lebaran yang biasa dilakukan masyarakat Indonesia dalam menghadapi hari raya dinilai Anggota DPR RI Dr. Ir. H. A.R. Sutan Adil Hendra, MM atau SAH sebagai ajang yang bisa memperat persaudaraan.
Hal ini SAH sampaikan di Jakarta saat menghadiri kegiatan DPR RI di Jakarta (25/3) kemarin.
BACA JUGA:Komunitas Motor CRF Jambi Bagi-bagi Takjil
BACA JUGA:Ingin Boyong Layvin Kurzawa dari PSG
"Salah satu manfaat mudik yang saya rasakan adalah sebagai ajang memperat persaudaraan sesama masyarakat, yang selama ini karena tuntutan pekerjaan berada di jarak dan tempat yang berbeda."
Sehingga dimensi spritual mudik ini merupakan wujud ketaatan dalam menjalankan silaturahmi yang di ajarkan agama dalam bentuk persaudaraan.
"Mudik bukan hanya tradisi tapi lebih pada memupuk rasa persaudaraan yang lebih dekat dan harmonis."
Sedangkan dimensi sosial dari tradisi mudik ini menurut Anggota Komisi IX DPR RI adalah sebagai instrumen penggerak ekonomi masyarakat secara nasional maupun lokal.
"Mobilitas puluhan juta masyarakat dalam mudik mampu menggerakkan roda perekonomian secara signifikan, bayangkan jika satu orang mudik ke kampungnya membelanjakan satu juta saja, jika 1000 orang sudah ada perputaran uang satu milyar bagi ekonomi masyarakat. "
Sehingga SAH mengatakan tradisi mudik merupakan kekayaan lokal nasional yang wajib kita pelihara.
Pulang kampung merayakan lebaran bersama keluarga bukan hanya memperat persaudaraan, tapi berimplikasi sosial ekonomi yang luas dan berdampak positif bagi laju ketahanan bangsa, untuk saling mengenal satu sama lain.(*)