Indonesia Desak Dewan Keamanan PBB untuk Segera Bantu Menurunkan Tensi di Timur Tengah
ilustrasi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengadakan sidang. --Antara
JAMBIKORAN.COM - Indonesia mendesak Dewan Keamanan PBB untuk segera membantu menurunkan tensi di Timur Tengah pascaserangan balasan Iran yang menghantam Israel, Sabtu 13 April 2024 malam.
Indonesia juga mengajak semua pihak untuk menahan diri guna mencegah eskalasi yang lebih lanjut.
"Indonesia mendesak Dewan Keamanan PBB segera bertindak untuk menurunkan ketegangan dan terus berupaya menciptakan perdamaian di Timur Tengah, termasuk menghentikan pendudukan ilegal Palestina dan berbagai pelanggaran hukum internasional oleh Israel," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Minggu 14 April 2024 malam.
Selain itu, Indonesia menekankan pentingnya mencapai solusi dua negara (two state solution), dengan Israel dan Palestina hidup berdampingan sebagai dua negara yang independen.
"Penyelesaian masalah Palestina yang adil melalui solusi dua negara akan menjadi kunci terciptanya stabilitas keamanan kawasan," lanjut pernyataan Kemenlu.
BACA JUGA:MK Sebut Pengumuman dan Pembacaan Putusan Sengketa Pilpers akan Diumumkan Senin Depan
BACA JUGA:Ini Dia Jenis dan Warna Seragam Sekolah Baru yang Ditetapkan Kemendikbud
Diketahui, Dewan Keamanan (DK) PBB adalah kelompok beranggotakan 15 negara yang bertugas menjaga atau mengembalikan perdamaian dan keamanan internasional. Dewan ini terdiri dari 5 anggota tetap, yakni China, Prancis, Rusia, Inggris, dan Amerika Serikat --yang memiliki hubungan erat dengan Israel.
Menanggapi serangan Iran, Presiden AS Joe Biden mengatakan pasukan Amerika telah membantu Israel menghancurkan hampir semua drone dan misil yang masuk.
Israel langsung meminta pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB yang dimulai pada Minggu 14 April 2024 waktu lokal.
Wakil Tetap Israel untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Gilad Erdan mengatakan meminta dunia harus memberlakukan sanksi kepada Iran "sebelum terlambat".
Dalam pertemuan tersebut, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan Timur Tengah berada di ambang bencana.
BACA JUGA:Ivan Gunawan Minta Maaf Usai Bercanda Soal Pelecehan Seksual
BACA JUGA:Pembunuh Sopir Maxim di Jambi Terpaksa Dipelor, Begini Kronologis Penangkapannya