Reses DPR RI, Sah Tampung Aspirasi Masyarakat Jambi
Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra dari daerah pemilihan (Dapil) Provinsi Jambi Dr. Ir. H. A.R. Sutan Adil Hendra, MM (SAH) -Rian Muiz/Jambi Independent-Jambi Indepedent
JAMBI - Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra dari daerah pemilihan (Dapil) Provinsi Jambi Dr. Ir. H. A.R. Sutan Adil Hendra, MM (SAH) gencar menampung aspirasi masyarakat melalui reses.
Dalam reses yang dilaksanakan tanggal 18 - 26 Maret 2024 itu, SAH menerima aspirasi dari masyarakat. Salah satu aspirasi yang cukup dominan disampaikan masyarakat adalah masalah layanan BPJS kesehatan.
Hal ini seperti disampaikan H. Siregar yang mengatakan kini selain iuran naik memberatkan masyarakat, BPJS hanya melayani penyakit - penyakit tertentu.
Selain itu masalah Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk pendidikan informal menjadi salah satu aspirasi yang banyak disampaikan guru dan kepala sekolah.
BACA JUGA:Pemkab Sarolangun Klaim Berhasil Turunkan Angka Pengangguran
SAH sendiri mengaku akan terus bersilaturahmi dengan berbagai kalangan masyarakat untuk mendengarkan dan menangkap semua aspirasinya.
"Silaturahmi ini dalam rangka reses, targetnya mendengarkan aspirasi mereka (masyarakat)," ujarnya usai bersilaturahmi dengan ulama dan santri di kediaman pribadinya, Senin (22/4) kemarin.
Aspirasi yang ditangkap, kata SAH kebanyakan masalah kesejahteraan mereka yang perlu diperhatikan oleh pemerintah. Pasalnya mereka bertugas membina umat, namun tidak sempat berpikir ekonomi.
"Kalau memungkinkan dikasih pemberdayaan ekonomi pasti dilakukan, kalau pun tidak tentu diberi support secara anggaran dan lain-lain oleh pemerintah," paparnya.
BACA JUGA:Kasus Pencuri Susu Berakhir dengan RJ
BACA JUGA:Pemkab Kerinci Usulkan 1.050 Formasi Penerimaan PPPK dan CPNS Kerinci Tahun 2024
Selain itu, terkait dengan ketenagakerjaan, aspirasi yang disampaikan berupa masalah keumatan terkait peraturan karyawan kerja, sekolah, karyawan pabrik, jenis kelamin, pemberdayaan ekonomi dan lainnya.
"Tapi ada catatan juga, catatan saya yang terekam yakni perhatian guru masjid karena selama ini guru masjid kurang ada perhatian," terangnya.