Pertalite Bakal Dihapus, Pertamina Pastikan Tetap Sediakan dan Penuhi Kebutuhan Masyarakat Sesuai Ketentuan
![](https://jambiindependent.bacakoran.co/upload/f1cbda591aa04fc3112032eb1391dc09.jpeg)
SPBU Pertamina-Cristien Matondang-Entrepreneur
JAMBIKORAN.COM - PT Pertamina Patra Niaga angkat bicara terkait rumor bahwa BBM jenis Pertalite akan dihapus karena keberadaan Pertamax Green.
Pertamina menegaskan komitmennya untuk terus menyediakan Pertalite bagi masyarakat sesuai ketentuan yang berlaku.
Ahad Rahedi, Area Manager Communication Relations dan CSR untuk wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara, menegaskan bahwa Pertalite masih akan terus disalurkan di wilayah tersebut, termasuk Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT.
"Hingga saat ini kami masih menyalurkan Pertalite di semua wilayah khususnya area Jawa Timur, Bali , NTB dan NTT sesuai dengan penugasan yang diberikan Pemerintah," ujarnya.
BACA JUGA:Ayo Dong Move On Sagitarius! Cek Ramalan Mu Hari Ini
BACA JUGA:Peringatan Buat Scorpio Hari Ini, Jangan Mudah Terikat Orang Lain
Sesuai dengan arahan pemerintah dan penugasan yang diberikan, Pertamina menjalankan tugasnya sebagai operator pelaksana dalam penyaluran Bahan Bakar Minyak jenis khusus penugasan (JBKP), dengan terus memastikan ketersediaan Pertalite.
Meskipun ada kuota penyaluran yang ditetapkan oleh pemerintah, perusahaan berkomitmen untuk menjaga kelangsungan suplai BBM tersebut.
Berdasarkan data yang dirilis oleh Pertamina, hingga bulan April 2024, realisasi penyaluran Pertalite secara nasional telah mencapai 9,9 juta kiloliter (KL).
Angka tersebut merupakan bagian dari total kuota penyaluran Pertalite yang telah ditetapkan untuk tahun ini sebesar 31,7 juta kiloliter (KL) oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).
BACA JUGA:Simak! 4 Tips Perawatan Rambut Berwarna Agar Tahan Lama
BACA JUGA:Rame Dimedsos ASI Jadi Susu Bubuk, Ini Proses dan Dampaknya
Di Bali sendiri, kuota penyaluran Pertalite untuk tahun 2024 mencapai 221.000 kiloliter (KL), dengan realisasi penyaluran mencapai 72.900 KL hingga bulan April.
Pertamina juga telah mengambil langkah-langkah untuk memastikan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi tepat sasaran.