Mentan Sebut Pentingnya Teknolog, Jadikan Pertanian Indonesia Lebih Kuat

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.-ANTARA-Jambi Independent

JAKARTA  - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan penggunaan teknologi dalam mengelola pertanian sangat penting karena akan menjadikan pertanian Indonesia lebih kuat dalam menyediakan pasokan pangan.

“Teknologi mampu menjadikan pertanian Indonesia jauh lebih kuat dan tahan terhadap berbagai ancaman," kata Mentan dalam keterangan di Jakarta, Jumat, 14 Juni 2024.

Mentan mengaku telah meninjau langsung proses uji alat mesin pertanian (Alsintan) untuk produksi massal di Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Mekanisasi Pertanian (BBPSI Mektan) Serpong, Tanggerang Selatan, Banten.

Amran juga mendorong penggunaan teknologi dan mekanisasi secara masif guna menekan biaya produksi secara signifikan sehingga mampu meningkatkan produktivitas secara maksimal.

BACA JUGA:Upayakan Bangun Rumah Sakit Indonesia di Gaza

BACA JUGA:Satgas MTF UNIFIL XXVIII-O UNIFIL Terima UN Medal dari PBB

"Pertanian itu semua harus dibuat sederhana, simpel, murah dan terjangkau. Dan yang pasti petani harus kita giring untuk berbisnis. Makanya mereka harus diberi untung," ujar Mentan.

Saat ini, kata Mentan, BBPSI Mektan baru saja menyelesaikan proses uji alat mesin pertanian terhadap pompa. Di sana, Mentan juga meninjau langsung uji lapang jajar legowo (jarwo) transplanter. Rencananya semua alat tersebut akan dipasarkan dengan harga yang terjangkau.

"Alur alokasinya bisa kita kolaborasikan dengan swasta atau membuatnya secara masal. Yang terpenting, selesaikan dulu apa yang sudah kita kerjakan ini agar bisa menjangkau petani di seluruh Indonesia," katanya.

Mentan mengatakan, peralatan yang sudah masuk tahap uji ini nantinya akan dijual di kisaran harga yang terjangkau petani. Harga tersebut bahkan bisa jauh lebih murah apabila pasar dan skema penjualan sudah menemukan kecocokan.

BACA JUGA:Targetkan Himpun 30 Ribu Inovasi Daerah di 2024

BACA JUGA:Percepat Rilis Hasil Susenas Pertama Pada Awal Juli Mendatang

"Tadi saya tanya harga satu unitnya 17 juta, tapi saya bilang kalau di bawah 10 juta bisa tidak, atau bahkan 5 juta. Sebab kalau ini terjadi yakinlah kita bisa swasembada. Bayangkan. Satu hektare bisa satu hari kalau dulu 20 orang satu hari. Artinya apa? Ini pertanaman yang sangat efisien tapi bisa meningkatkan keseragaman tanam," katanya.

Mentan berharap, ke depan, pertanian Indonesia bisa menjadi contoh bagi pertanian dunia. Artinya, mulai dari mengolah lahan, menanam, memupuk sampai memanen sudah menggunakan teknologi dan mekanisasi yang diproduksi di dalam negeri.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan