Puluhan Ribu Warga Palestina Salat Idul Adha di Tengah Duka dan Pembatasan Israel
Jamaah shalat di luar Masjid Al Aqsa pada hari raya Idul Adha di Yerusalem Timur.--Antaranews.com
JAMBIKORAN.COM - Setidaknya lebih dari 40.000 warga Palestina melaksanakan salat Idul Adha di Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur pada Minggu.
Namun tidak terlihat suasana perayaan hari raya, tetapi mereka berduka atas saudara-saudari Muslim mereka yang menjadi korban perang Israel di Jalur Gaza.
Departemen Wakaf Islam di Yerusalem dalam pernyataannya mengatakan ada sebanyak 40.000 jemaah yang melaksanakan salat Idul Adha menyusul penutupan ketat yang mencegah ribuan lainnya memasuki Al-Aqsa.
Kantor berita Palestina WAFA melaporkan bahwa pasukan pendudukan Israel menyerang jemaah pada Minggu pagi dalam perjalanan mereka menuju Masjid Al-Aqsa dan saat mereka meninggalkan masjid dan mencegah puluhan lainnya masuk untuk salat Id.
BACA JUGA:Sekjen PBB Antonio Guterres Ucapkan Selamat Idul Adha dan Solidaritas untuk Muslim Seluruh Dunia
“Pada dini hari, pasukan pendudukan memasuki halaman Masjid Al-Aqsa, memeriksa identitas jamaah, menghalangi pergerakan mereka, dan mencegah banyak pemuda masuk sehingga memaksa mereka untuk salat di luar pintu masjid,” tambah laporan itu.
Sementara itu, ribuan warga Palestina melaksanakan salat Idul Adha di Masjid Ibrahimi di Hebron, bagian selatan Tepi Barat yang diduduki, meskipun ada pembatasan keamanan yang diberlakukan oleh tentara Israel terhadap masuknya jamaah.
Kepala Departemen Wakaf Hebron, Ghassan Al-Rajabi, mengatakan kepada Anadolu bahwa “langkah-langkah yang diambil oleh pendudukan pada Idul Adha bertujuan untuk mencegah akses warga Palestina ke tempat-tempat suci, khususnya Masjid Ibrahimi.”
"Meskipun ada pembatasan, sekitar 8.000 hingga 10.000 warga Palestina melaksanakan salat Idul Adha di masjid itu, lanjut dia.
BACA JUGA:Rifda Irfanaluthfi Siap Cetak Sejarah di Olimpiade Paris 2024 sebagai Pesenam Indonesia
BACA JUGA:The Daddies Tetap Bangga dengan Posisi Runner-Up di Australian Open 2024
Menurut koresponden Anadolu para jamaah harus melewati pos pemeriksaan militer, kemudian gerbang elektronik untuk memasuki Masjid Ibrahimi dan beribadah disana.
Hari raya Idul Adha, atau Hari Raya Kurban, memperingati kesediaan Nabi Ibrahim untuk mengorbankan putranya atas perintah Tuhan.