Presiden Jokowi mengirim bantuan kemanusiaan ke Papua Nugini dan Afghanistan

Presiden Jokowi--rm.id

JAMBIKORAN.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk korban bencana tanah longsor di Papua Nugini dan bantuan untuk korban gempa bumi serta banjir bandang di Afghanistan. Pengiriman bantuan tersebut dilakukan dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma Jakarta pada Senin 8 Juni 2024.

Secara simbolis, Presiden Jokowi menempelkan stiker yang bertuliskan "Humanitarian Aid from Republic of Indonesia" (Bantuan Kemanusiaan dari Republik Indonesia) pada paket bantuan yang akan dikirim menggunakan pesawat Garuda Indonesia.

"Kita tahu bahwa pada tanggal 24 Mei 2024 terjadi bencana tanah longsor yang sangat dahsyat di Provinsi Enga, Papua Nugini. Selain itu, pada bulan Oktober 2023 juga terjadi bencana gempa bumi di Afghanistan yang menyebabkan banyak korban jiwa dan pengungsi," kata Presiden dalam keterangannya di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma Jakarta.

Presiden menjelaskan bahwa perubahan iklim dan pemanasan global telah menyebabkan anomali cuaca, yang mengakibatkan terjadinya berbagai bencana. Bencana tersebut tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di berbagai belahan dunia.

BACA JUGA:KPU dan Bawaslu Matangkan Persiapan Pilkada

BACA JUGA:Pantarlih Lakukan Coklit di Rumah Dinas Bupati Bungo, Mashuri: Masyarakat Harus Berikan Data Akurat

Presiden menekankan bahwa kedekatan geografis Papua Nugini menjadi salah satu alasan Indonesia mengirimkan bantuan kemanusiaan. "Papua Nugini adalah tetangga dekat kita, sehingga saat terjadi musibah kita juga harus membantu mereka, begitu juga dengan Afghanistan," kata Presiden.

Bantuan senilai Rp 18 miliar telah dikirim ke Papua Nugini, berupa obat-obatan, makanan tambahan, dan peralatan kebersihan. Sementara itu, bantuan senilai Rp 17,5 miliar dikirim ke Afghanistan dalam bentuk 10 item bantuan.

Presiden berharap bantuan ini dapat meringankan beban para korban bencana alam di Papua Nugini dan Afghanistan serta membantu mereka untuk bangkit kembali.

Dalam acara pelepasan bantuan kemanusiaan ini, Presiden didampingi oleh Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala BNPB Suharyanto, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy telah mengkoordinasikan jenis bantuan dengan Pemerintah Papua Nugini untuk memastikan bahwa bantuan tersebut tepat sasaran.

BACA JUGA:Gerindra Belum Tentukan Dukungan, Pilih Al Haris atau Romi Haryanto

BACA JUGA:Terdakwa Divonis Penjara 1 Tahun 6 Bulan, Kasus Pengrusakan Kantor Gubernur Jambi

Bantuan kemanusiaan dari Pemerintah Indonesia akan dikirimkan dari Jakarta ke Bandar Udara Internasional Port Moresby, dan akan didistribusikan oleh Pemerintah Papua Nugini mengingat lokasi bencana yang jauh.

Pemerintah juga mengonfirmasi bahwa hingga saat ini, jumlah korban tanah longsor di Provinsi Enga, Papua Nugini mencapai sekitar 670 orang, dengan 1.250 orang mengungsi, dan proses penanganan bencana saat ini sedang memasuki tahap rehabilitasi.

Di sisi lain, jumlah korban tewas akibat hujan lebat dan banjir di Afghanistan mencapai 400 orang, dengan 18 korban tewas ditemukan di Provinsi Faryab yang berbatasan dengan Turkmenistan menurut pihak berwenang setempat. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan