Mengenal Masalah Kesuburan Pria Azoospermia Non-Obstruktif yang Dipengaruhi Epigenetik, Apa itu?

Faktor utama ketidaksuburan pria sudah pasti tingkat kesuburan atau kualitas dan kuantitas sperma yang dimilikinya-Disway-

JAMBIKORAN.COM - Penelitian mengungkapkan bahwa sekitar 15% pasangan di dunia mengalami infertilitas atau tidak subur

Infertilitas merupakan keadaan di mana pasangan tidak dapat memiliki anak setelah satu tahun, meski telah melakukan hubungan seksual secara rutin dan tanpa menggunakan alat kontrasepsi.

Bukan hanya wanita yang mengalami infertilitas, tetapi juga pria.

Kondisi seorang yang mengalami infertilitas salah satunya adalah azoospermia non obstruktif atau sperma kosong karena tidak ada sperma di air mani.

BACA JUGA:5 Dampak Cuaca Panas Bagi Kesuburan

BACA JUGA:Benarkah Tauge Mampu Meningkatkan Kualitas Sperma Pada Pria, Begini Penjelasannya

Hal ini terjadi akibat benih sperma tidak berkembang dan matang.

"Jadi sperma yang masih muda itu selnya bulat kecil, lalu berjalan menjadi matang," jelas dr. Paisal, M.Biomed ketika ditemui di IMERI FK UI Salemba, Jakarta, pada Kamis, 11 Juli 2024.

Adapun tahapan perkembangan sel sperma dimulai dari spermatogonia, spermatosid, spermatid, kemudian spermatozoa yang telah matang.

Penghentiannya perkembangan sperma ini bisa terjadi pada tiap tahapan tersebut.

Banyak penyebab azoospermia non obstruktif, mulai dari torsi testis, mikrodelesi kromosom Y, kariotipe kromatin abnormal, vena verikosa, hipogonadisme, dan masih banyak lagi.

BACA JUGA:Simak! 6 Manfaat Daun Kelor Bagi Kesehatan Pria, Salah Satunya Bisa Meningkatkan Energi dan Stamina

BACA JUGA:Wah Ternyata Gaya Rambut Pria Bisa Terinspirasi dari Zodiak Lho ( Part 2 )

Kendati demikian, masih ada beberapa kasus azoospermia non obstruktif yang belum diketahui penyebabnya atau idiopatik.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan