Meta Buka Pembatasan pada Akun Facebook dan Instagram Donald Trump

Mantan Presiden AS Donald Trump-nbcnews-

JAMBIKORAN.COM - Raksasa media sosial Meta akhirnya mencabut beberapa pembatasan pada akun Facebook dan Instagram milik mantan Presiden AS Donald Trump.

Dalam pernyataan yang disampaikan pada Jumat 12 Juli 2024, Meta mengumumkan bahwa Trump, yang saat ini mencalonkan diri untuk pemilihan presiden melawan Presiden AS Joe Biden, tidak akan lagi menjadi sasaran pemantauan khusus.

"Dalam menilai tanggung jawab kami untuk mengizinkan ekspresi politik, kami percaya bahwa rakyat Amerika harus dapat mendengar dari para calon presiden dengan adil," tulis Meta dalam posting blog terbarunya, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu 13 Juli 2024.

Meta menangguhkan akun Trump tanpa batas waktu pada Januari 2021 setelah ia memuji orang-orang yang menyerbu Gedung Capitol AS pada 6 Januari 2021. Saat itu, Meta menyatakan bahwa akun Trump ditangguhkan karena risiko lebih lanjut dari kekerasan dan hasutan. 

Pada awal 2023, Meta mengaktifkan kembali akun Trump tetapi dengan pemantauan ketat terhadap setiap unggahannya.

BACA JUGA:Daftar Pinjol Terbaru Berizin OJK Juli 2024

BACA JUGA:Zulhas : 8 Kepala Daerah Harus Menang, Gubernur Lanjut

Kebijakan tersebut menetapkan bahwa jika Trump melakukan pelanggaran terhadap kebijakan Meta, akunnya akan ditangguhkan kembali dengan jangka waktu antara satu bulan hingga dua tahun, tergantung pada tingkat pelanggaran

Selain di Meta, Trump juga mengalami pelarangan dari Twitter, yang kini dikenal sebagai X, pada tahun 2021. Akun Trump di Twitter dipulihkan oleh Elon Musk setelah dia mengakuisisi perusahaan tersebut pada tahun 2022. Meskipun akunnya telah dipulihkan, Trump hanya memposting satu kali sejak pemulihan tersebut.

Keputusan Meta untuk mencabut pembatasan ini mencerminkan kebijakan mereka untuk mengizinkan ekspresi politik yang lebih luas dan memberikan akses yang setara kepada para calon presiden untuk berkomunikasi dengan publik.

Ini adalah bagian dari pendekatan Meta yang lebih luas dalam menangani konten politik di platformnya, yang sering kali menjadi pusat perdebatan dan kontroversi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan