Elon Musk Nyatakan Dukungan Penuh untuk Donald Trump Pasca Insiden Penembakan

Elon musk--Reuters

JAMBIKORAN.COM - Pengusaha Amerika Serikat (AS), Elon Musk, menyatakan dukungan penuh untuk kandidat presiden dari Partai Republik, Donald Trump, setelah insiden penembakan yang terjadi saat kampanye di Pennsylvania pada Sabtu 13 Juli 2024.

“Saya sepenuhnya mendukung Presiden Trump dan berharap dia segera pulih,” tulis Musk di akun X pada Minggu 14 Juli 2024.

Dalam unggahan lainnya, Elon Musk membandingkan kekuatan dan ketangguhan Trump dengan Theodore Roosevelt.

"Terakhir kali Amerika memiliki kandidat sekuat ini adalah Theodore Roosevelt," tulis Musk, pemilik X tersebut.

Elon juga membagikan foto Donald Trump dengan tinju terkepal dan wajah berlumuran darah, dikelilingi oleh agen secret service.

Sebelumnya, calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump (78), ditembak saat kampanye di Pennsylvania pada Sabtu 13 Juli 2024 malam waktu setempat.

BACA JUGA:Donald Trump Ditembak Saat Kampanye di Pennsylvania

BACA JUGA:Sekjen PBB Serukan Gencatan Senjata dan Pembebasan Sandera di Gaza

Percobaan pembunuhan tersebut mengenai telinga dan pipi Trump, menyebabkan pendarahan. Pengawalnya segera berkerumun di sekitarnya, sementara petugas bersenjata mengambil posisi di depan panggung.

Meskipun terguncang oleh insiden tersebut, Trump tidak segera meninggalkan lokasi dan mencari kendaraan lapis baja yang menunggu. Namun, dia bersikeras menemukan sepatunya sebelum mengacungkan tinju ke arah kerumunan.

Dalam unggahan di media sosial Truth Social sekitar dua setengah jam setelah penembakan, Trump menyatakan bahwa peluru "menembus bagian atas telinga kanannya."

BACA JUGA:Masjid di Kamp Shati Dihantam Serangan Israel, Korban Tewas Capai 10 Orang

BACA JUGA:Misteri Keris Berdarah dalam Film 'Pusaka'

"Saya segera tahu ada yang salah karena mendengar suara desingan, tembakan, dan segera merasakan peluru merobek kulit. Banyak darah yang keluar, sehingga saya menyadari apa yang terjadi," kata Trump dalam unggahan tersebut.

Juru bicara Trump, Steven Cheung, menyampaikan rasa terima kasih Trump kepada penegak hukum dan responden pertama atas tindakan cepat mereka selama insiden tersebut. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan