Temukan Kosmetik dan Obat Tradisional Berbahaya, Dinkes Bungo Imbau Masyarakat Lebih Waspada

SIDAK: Tim Dinkes Bungo, saat beberapa waktu lalu sidak ke sejumlah toko. Sementara foto lainnya merupakan temuan yang berbahaya.-IST/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent

MUARABUNGO  - Dari hasil pemeriksaan di sejumlah pasar di Kabupaten Bungo beberapa waktu lalu, ditemukan sejumlah kosmetik serta obat tradisional yang mengandung bahan kimia berbahaya.

Dinkes Kabupaten Bungo pun merekap sejumlah temuan dari hasik sidak yang dilakukan pihaknya beberapa waktu lalu tersebut.

Tim dari Bidang Farmasi dan Pengawasan Makanan Serta Kosmetik Dinkes Bungo, menemukan bahwa, produk-produk temuan ini dapat menimbulkan risiko kesehatan serius bagi masyarakat.

Contoh beberapa produk-produk kosmetik yang ditemukan beredar di pasaran antara lain Pond's bedak padat, Ester, Citra White Beauty, dan Temulawak. Dan banyak temuan lainnya.

BACA JUGA:Sarankan Pendekatan Menyeluruh Kebijakan Kontrasepsi Remaja

BACA JUGA:Tekankan Sosialisasi Pangan Lokal, Turunkan Kasus Diabetes Anak

Menurut Kadinkes Bungo, Dr Safaruddin Matondang, melalui Kepala Seksi Kefarmasian, Apt Novriyanti, S Farm, kosmetik tersebut mengandung merkuri dan hidrokinon yang berbahaya. 

"Kosmetik dengan bahan merkuri dan hidrokinon bisa menyebabkan kanker kulit karena bahan ini tidak mampu menyaring sinar matahari dengan baik," jelas Novriyanti.

Novriyanti  juga menambahkan bahwa, ciri-ciri kosmetik yang mengandung merkuri dapat dikenali jika ditaruh di bawah sinar matahari.

Di mana benda tersebut, akan berkilau seperti raksa, dan saat diaduk terasa kasar dengan tekstur yang tidak seperti krim pada umumnya.

BACA JUGA:Terima 160 Pengaduan Terkait Spaylater per Juli 2024

BACA JUGA:Cek Spesifikasi Oppo Reno 12 f Series 4G dan 5G,Yuk Simak!

Sedangkan Hydroquinone atau  hidrokinon, digunakan sebagai pelumas wajah dengan kadar yang sangat tinggi. Sehingga menyebabkan pengelupasan kulit tidak normal dan muncul seperti tahi lalat, tanda awal gejala kanker kulit.

Dalam operasi tersebut, tim juga menemukan obat tradisional Tanpa Izin Edar (TIE) seperti Tawon Klanceng, yang mengandung bahan kimia obat fenilbutazon, yang dapat menyebabkan gangguan ginjal serta deksametason yang berbahaya bila dicampur dengan jamu tradisional.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan