Akan Cari Solusi Efektif, Tangani Soal Dugaan Eksploitasi Anak

GEPENG: Tampak beberapa gepeng yang terpantau di traffic light Simpang Kawat, beberapa waktu lalu sembari membawa anak.-DOK/Jambi Independent-Jambi Independent

JAMBI - DPMPPA Kota Jambi cukup dipusingkan dengan maraknya eksploitasi anak di Kota Jambi.

Di mana tidak sedikit anak, yang di paksa untuk berjualan hingga mengemis di simpang-simpang Kota Jambi.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyakat, Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMPPA) Kota Jambi, Noverentiwi Dewanti menyebutkan, permasalahan eksploitasi anak ini semakin sulit.

Ini lantaran, yang melakukan eksploitasi adalah orang tua mereka atau kerabat mereka.

BACA JUGA:Belum Dapatkan Formasi CPNS, BKPSDMD Sungai Penuh Sebut Sudah Diusulkan

BACA JUGA:Palestina Desak Dewan Keamanan PBB Tindak Israel

"Kita sudah beberpa kali jaring mereka dan lakukan edukasi, namun mereka kembali lagi," ungkapnya.

Noverentiwi menceritakan, saat melakukan penjaringan di kawasan Jelutung Kota Jambi, setelah diedukasi dan pembinaan besoknya mereka kembali turun ke jalanan di lokasi yang berbeda.

"Jadi yang di Jelutung itu pindah ke simpang pulai," katanya.

Lebih lanjut ia menceritakan saat dimintai keterangan, orang tua mereka mengatakan jika mereka berjualan tidak ada yang membeli.

BACA JUGA:Menkominfo Pastikan Telekomunikasi di IKN Andal untuk HUT RI ke-79

BACA JUGA:Fungsi IKN Jadi Magnet Penggerak Ekonomi

Namun jika anak mereka yang berjualan banyak yang membeli.

"Alasan ini tidak bisa dibenarkan namun kondisinya seperti itu," ungkapnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan