Kenali Tanda dan Cara Deteksi Awal Kanker Payudara
Ilustrasi kanker payudara-jambi independent -
JAMBIKORAN.COM - Kanker payudara adalah salah satu jenis kanker yang paling umum dijumpai. Namun, deteksi dini bisa dilakukan secara mandiri.
Siloam Hospitals Group telah meluncurkan kampanye deteksi dini kanker payudara melalui program Semangat Lawan Kanker (Selangkah), yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya skrining dini dalam upaya mengatasi kanker payudara.
BACA JUGA:Berapa Banyak Vitamin C yang Dibutuhkan per Hari?
BACA JUGA:Dinas Koperindag UMKM Sarolangun Gelar Operasi Pasar
Menurut dr Sekar Dorojati, spesialis bedah di Siloam Hospitals Mampang, meskipun ada faktor risiko yang tidak bisa dikendalikan, ada juga beberapa faktor yang dapat dikontrol untuk mengurangi risiko terkena kanker payudara.
"Beberapa langkah penting meliputi menghindari obesitas, meningkatkan aktivitas fisik, mengadopsi pola makan sehat yang kaya buah dan sayur, serta menjauhi alkohol, merokok, dan penggunaan obat hormonal tanpa pengawasan medis," jelas dr Sekar dalam presentasinya pada Rabu (21/8/2024).
Ia juga menekankan pentingnya mewaspadai gejala kanker payudara, seperti nyeri dan pembengkakan di area payudara, perubahan warna kulit payudara, perubahan ukuran payudara, munculnya benjolan, keluarnya cairan abnormal dari puting, dan puting yang tertarik ke dalam.
BACA JUGA:Pj Bupati Raden Najmi Kumpulkan Kepala SKPD
BACA JUGA:Nikmati Happy Hour AHASS
Sementara itu, dr Mathelda, seorang spesialis radiologi, menekankan bahwa deteksi dini sangat penting untuk penanganan kanker payudara yang lebih efektif. Ia menyarankan beberapa langkah deteksi dini yang bisa dilakukan.
"Pemeriksaan payudara sendiri (sadari) sebaiknya dilakukan setiap bulan, terutama 7-10 hari setelah menstruasi selesai. Pemeriksaan klinis payudara (sadanis) juga dianjurkan, dengan berkonsultasi kepada tenaga medis untuk pemeriksaan yang lebih mendalam," jelasnya.
Ia menambahkan bahwa pemeriksaan sadari sebaiknya dilakukan 7-10 hari setelah menstruasi dimulai. Jika terdapat benjolan pada anak yang masih kecil, segera konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.
"USG bisa dilakukan pada segala usia, sementara mammografi lebih disarankan bagi wanita di atas 40 tahun," kata dr Mathelda. (*)