10 Efek Jangka Panjang Perselingkuhan pada Kesehatan Mental

Reporter: Fajar |

Editor: Fajar |

Rabu , 21 Aug 2024 - 21:00

ilustrasi selingkuh --

JAMBIKORAN.COM - Perselingkuhan yang melibatkan Azizah Salsha, istri Pratama Arhan, dan Salim Nauderer, mantan kekasih Rachel Vennya, tengah menjadi perhatian publik di media sosial.

Rachel Vennya menyindir Azizah Salsha dengan emoji ular di salah satu unggahannya, yang diduga menyiratkan bahwa Azizah adalah penyebab berakhirnya hubungan antara Rachel dan Salim.

Perselingkuhan seperti ini dapat memiliki dampak jangka panjang yang serius pada kesehatan mental dan fisik semua pihak yang terlibat.

Oleh karena itu, penting untuk menghindari perselingkuhan dan mencari cara yang lebih sehat untuk menjaga hubungan. Berikut adalah 10 dampak jangka panjang dari perselingkuhan, sebagaimana dikutip dari laman Marriage pada Rabu (21/8/2024).

Depresi dan gangguan kecemasan Menyadari bahwa pasangan berselingkuh bisa memunculkan perasaan marah, bingung, dan sedih yang mendalam. Emosi ini bisa bertahan lama, dan sangat penting untuk menghadapinya daripada menekan perasaan tersebut.
Gangguan stres pascatrauma (PTSD) Perselingkuhan bisa memicu gejala PTSD seperti kilas balik, peningkatan reaksi emosional, dan penghindaran, yang menunjukkan betapa beratnya dampak emosional yang dirasakan, sehingga memerlukan dukungan profesional.
Penurunan kepercayaan diri Setelah diselingkuhi, seseorang mungkin merasa sulit untuk mempercayai orang lain, termasuk orang-orang terdekat, yang bisa mengakibatkan penurunan kepercayaan diri dan rasa aman.
Emosi yang tidak stabil Perselingkuhan bisa menyebabkan perubahan emosi yang ekstrem dan tidak stabil, seperti pergantian antara cinta, marah, dan sedih, yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk menjalani kehidupan sehari-hari.
Stres yang berkepanjangan Stres akibat perselingkuhan sering kali berlarut-larut, berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik, dengan gejala seperti insomnia, sakit kepala, dan masalah pencernaan.
Perubahan kesehatan fisik Stres dari perselingkuhan dapat melemahkan sistem imun, menimbulkan masalah kesehatan seperti flu, gangguan pencernaan, atau perubahan berat badan.
Penurunan harga diri Diselingkuhi dapat mengurangi harga diri seseorang, membuat mereka merasa tidak berharga. Penting untuk diingat bahwa nilai diri tidak tergantung pada tindakan orang lain.
Pengaruh terhadap hubungan masa depan Bekas luka emosional dari perselingkuhan bisa membuat seseorang kesulitan untuk berkomitmen dan mempercayai pasangan di masa mendatang.

10 efek jangka panjang perselingkuhan pada kesehatan mental                            jambikoran.com - perselingkuhan yang melibatkan azizah salsha, istri pratama arhan, dan salim nauderer, mantan kekasih rachel vennya, tengah menjadi perhatian publik di media sosial.
rachel vennya menyindir azizah salsha dengan emoji ular di salah satu unggahannya, yang diduga menyiratkan bahwa azizah adalah penyebab berakhirnya hubungan antara rachel dan salim.
baca juga:dpr setujui revisi uu pilkada kecuali pdip
baca juga:kelompok orang yang berisiko tinggi terkena wabah mpox
perselingkuhan seperti ini dapat memiliki dampak jangka panjang yang serius pada kesehatan mental dan fisik semua pihak yang terlibat.
oleh karena itu, penting untuk menghindari perselingkuhan dan mencari cara yang lebih sehat untuk menjaga hubungan. berikut adalah 10 dampak jangka panjang dari perselingkuhan, sebagaimana dikutip dari laman marriage pada rabu (21/8/2024).

depresi dan gangguan kecemasan menyadari bahwa pasangan berselingkuh bisa memunculkan perasaan marah, bingung, dan sedih yang mendalam. emosi ini bisa bertahan lama, dan sangat penting untuk menghadapinya daripada menekan perasaan tersebut.

gangguan stres pascatrauma (ptsd) perselingkuhan bisa memicu gejala ptsd seperti kilas balik, peningkatan reaksi emosional, dan penghindaran, yang menunjukkan betapa beratnya dampak emosional yang dirasakan, sehingga memerlukan dukungan profesional.

penurunan kepercayaan diri setelah diselingkuhi, seseorang mungkin merasa sulit untuk mempercayai orang lain, termasuk orang-orang terdekat, yang bisa mengakibatkan penurunan kepercayaan diri dan rasa aman.

emosi yang tidak stabil perselingkuhan bisa menyebabkan perubahan emosi yang ekstrem dan tidak stabil, seperti pergantian antara cinta, marah, dan sedih, yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk menjalani kehidupan sehari-hari.

stres yang berkepanjangan stres akibat perselingkuhan sering kali berlarut-larut, berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik, dengan gejala seperti insomnia, sakit kepala, dan masalah pencernaan.

perubahan kesehatan fisik stres dari perselingkuhan dapat melemahkan sistem imun, menimbulkan masalah kesehatan seperti flu, gangguan pencernaan, atau perubahan berat badan.

penurunan harga diri diselingkuhi dapat mengurangi harga diri seseorang, membuat mereka merasa tidak berharga. penting untuk diingat bahwa nilai diri tidak tergantung pada tindakan orang lain.

pengaruh terhadap hubungan masa depan bekas luka emosional dari perselingkuhan bisa membuat seseorang kesulitan untuk berkomitmen dan mempercayai pasangan di masa mendatang.

sulit membentuk keterikatan pengalaman perselingkuhan bisa membuat seseorang sulit untuk membangun hubungan yang stabil dan memuaskan dengan orang lain.

dampak pada anak-anak anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan perselingkuhan mungkin menghadapi tantangan dalam mengembangkan rasa percaya diri dan keamanan, serta lebih rentan terhadap masalah emosional dan sosial.