Kebakaran di Bungo Meningkat 39 Kasus hingga Agustus 2024

Peristiwa kebakaran yang terjadi di Kabupaten Bungo beberapa waktu lalu-Dokumen-

 MUARA BUNGO - Jumlah kejadian kebakaran di Kabupaten Bungo mengalami peningkatan yang signifikan pada tahun 2024. Berdasarkan data yang dirilis oleh Pemadam Kebakaran Kabupaten Bungo, dari Januari hingga Agustus 2024, tercatat sebanyak 39 peristiwa kebakaran telah berhasil ditangani.


Kebakaran ini didominasi oleh kasus kebakaran lahan dan bangunan, termasuk rumah tinggal dan rumah toko (ruko).


Kabid Pemadam Kebakaran Kabupaten Bungo, Safrial Jas, menjelaskan bahwa dari 39 kejadian kebakaran tersebut, kebakaran bangunan seperti rumah tinggal dan ruko terjadi sebanyak 15 kali.


Sementara itu, kebakaran lahan menjadi yang terbanyak dengan total 16 kali. Selain itu, terdapat juga 8 peristiwa kebakaran lain-lain, yang mencakup kebakaran kendaraan serta gardu listrik.


"Perlu dicatat bahwa jumlah kebakaran pada tahun 2024 mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2023, hanya tercatat sebanyak 21 kejadian kebakaran. Tahun ini terjadi peningkatan yang cukup signifikan," ungkap Safrial.

Ia juga menyebutkan bahwa Kecamatan Rimbo Tengah menjadi wilayah yang paling banyak mengalami kebakaran, diikuti oleh Kecamatan Bathin III.


Menurut Safrial, kondisi cuaca yang kering serta kelalaian warga dalam menjaga lahan dan bangunan menjadi faktor utama penyebab kebakaran yang sering terjadi di wilayah ini.


Pemadam Kebakaran Kabupaten Bungo pun terus berupaya untuk mengedukasi masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi kebakaran, terutama di musim kemarau yang meningkatkan risiko kebakaran lahan.


Upaya pencegahan, seperti patroli rutin dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga keselamatan dan mencegah kebakaran, terus dilakukan.


Safrial menegaskan bahwa masyarakat harus lebih berhati-hati dalam menggunakan peralatan listrik dan gas di rumah, serta menghindari membakar sampah di lahan terbuka yang berisiko menyebabkan kebakaran meluas.


"Pencegahan kebakaran bukan hanya tanggung jawab pemerintah dan pemadam kebakaran, tetapi juga peran serta aktif masyarakat. Kita berharap dengan adanya kesadaran yang lebih tinggi, angka kebakaran di Kabupaten Bungo dapat berkurang," tutup Safrial.


Dengan meningkatnya jumlah kejadian kebakaran, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di wilayah-wilayah yang rawan. Patroli dan pemantauan secara intensif akan terus dilakukan oleh pihak berwenang guna meminimalisir risiko kebakaran yang lebih besar di masa mendatang. (mai/ira)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan