World Bank Sebut Harga Beras di Indonesia Paling Tinggi di ASEAN

JAMBIKORAN.COM - Bank Dunia alias World Bank pernah mengungkapkan bahwa harga beras di Indonesia menjadi yang tertinggi dibanding dengan negara-negara ASEAN yang lain. 

Nyatanya, survei kesejahteraan petani di Indonesia masih cukup rendah.

"Konsumen Indonesia telah membayar harga tinggi untuk beras. Harga eceran beras di Indonesia secara konsisten lebih tinggi daripada di negara-negara ASEAN," ucap Country Director for Indonesia and Timor-Leste, World Bank, Carolyn Turk dalam Indonesia International Rice Conference (IIRC), di The Westin Resort Nusa Dua, Bali pada Kamis 19 September yang lalu.

Kemudian Ketua Umum Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) Sutarto Alimoeso menanggapi salah satu alasan beras di Indonesia mahal adalah karena rantai pasok yang sangat panjang.

BACA JUGA:Nomor Urut 2 Jadi Kebanggaan Pasangan HAR-Guntur di Pilwako Jambi 2024

BACA JUGA:Kemeriahan Daifest 2024 #Serunyabelidaihatsu di PT Surya Sentosa Primatama Jambi

Karena panjangnya rantai pasok tersebut, kemudian diperparah dengan kesulitan petani dalam mendapatkan kebutuhan pupuk hingga unggul.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Sutaro saat berada di Indonesia International Rice Conference (IIRC), The Westin Resort Nusa Dua, Bali hari Jumat, 20 September 2024.

Ia mengatakan, "Nah saya biasa di lapangam, memang betul panjang (rantai pasok), Jadi dari petani itu, petani yang bekerja 4 bulan sudah mendapatkan pupuknya susah, ya kan, mendapatkan benih yang berkualitas juga susah, sehingga ada yang beli online, online kualitasnya tidak jelas. Yang begini harusnya dikontrol, sehingga produktivitas terganggu," pada Senin, 23 September 2024.

Selain itu juga, di sisi produksi saat pasca panen juga banyak tangan yang masuk. Dia mencontohkan banyak makelar yang bertingkat untuk mendistribusikan hasil produksi.

BACA JUGA:Mendagri Tito Karnavian Tunjuk Sudirman Sebagai Pjs Gubernur Jambi, Kapan Mulai Bertugas?

BACA JUGA:Mendagri Tito Karnavian Tunjuk Sudirman Sebagai Pjs Gubernur Jambi, Kapan Mulai Bertugas?

"Makelar ini misalnya saya penggilingan padi misalnya di Ngawi gitu ya, atau di Jombang. Itu saya punya makelar ini mengkoordinir makelar-makelar yang ada di bawah. Yang di bawah nanti, ini sudah berapa? Ini kan yang menyebabkan kita itu mahal, salah satunya (menjadi yang termahal di ASEAN)," ungkapnya.

Kemudian Sutaro juga menegaskan bahwa harga beras Indonesia buka. menjadi yang tertinggi pertama di ASEAN. Menurutnya harga beras tertinggi di ASEAN adalah di Singapora.