Waspada Bencana di Merangin-Kerinci, BMKG Prediksi Terjadi Hujan Lebat
PENGECEKAN: Tampak seseorang sedang melakukan pengecekan pada taman alat stasiun meteorologi Kelas 1 Sultan Thaha Jambi.-Dok/Jambi Independent-
JAMBI – Selama beberapa hari ke depan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jambi mempredikis akan terjadi hujan di beberapa wilayah Provinsi Jambi.
Untuk itu, masyarakat diharapkan untuk bersiap menghadapi potensi curah hujan sedang hingga lebat, yang diprediksi terjadi hingga 31 Oktober 2024 esok.
BACA JUGA:Muncul Siklon Tropis Trami
BACA JUGA:Sikap Keuangan
Kepala BMKG Jambi, Ibnu Sulistio, menyatakan bahwa beberapa wilayah akan terdampak hujan dengan potensi curah sedang hingga lebat.
Yakni meliputi Kota Jambi, Kabupaten Tanjab Timur, Muaro Jambi, serta Kabupaten Tanjab Barat dan sebagian Kabupaten Sarolangun.
Dalam penjelasannya, Ibnu mengungkapkan bahwa, wilayah-wilayah tersebut berisiko tinggi mengalami hujan yang dapat mempengaruhi aktivitas sehari-hari.
“Beberapa area ini diperkirakan akan mengalami hujan sedang hingga lebat,” ujarnya.
Dia juga menambahkan bahwa, Sarolangun dan Kabupaten Merangin adalah daerah yang sering mengalami hujan dengan intensitas tinggi.
“Untuk periode musim hujan yang diperkirakan berlangsung hingga bulan Januari 2025, ada sejumlah wilayah yang mungkin mengalami curah hujan lebih dari 150 mm per bulan, bahkan hampir 300 mm per bulan,” terangnya.
“Terutama di Sarolangun dan sebagian besar wilayah Kabupaten Merangin,” jelas Ibnu dalam wawancara dengan Jambi Independent, kemarin.
Oleh karena itu, masyarakat di Sarolangun dan Kabupaten Merangin perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi curah hujan ini, yang diperkirakan akan berlanjut hingga beberapa hari ke depan.
"Dampak dari curah hujan yang tinggi ini bisa beragam, mulai dari banjir, genangan, hingga potensi longsor di daerah-daerah dengan elevasi yang lebih tinggi," kata Ibnu.
Lebih lanjut, dia mengingatkan warga di Merangin dan sebagian Kabupaten Kerinci agar tetap ekstra hati-hati.
Kondisi geografis wilayah tersebut dapat memicu longsor, yang berpotensi membahayakan masyarakat yang tinggal di daerah pegunungan.
“Kami mengimbau masyarakat untuk terus memantau perkembangan cuaca dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan,” tuturnya.
BACA JUGA: Ditemukan 177 Pelanggaran Lalu Lintas, Hasil Ops Zebra Siginjai 2024 Polres Tanjab Timur