Kemensos Upayakan Inklusivitas-Kesejahteraan Disabilitas Sambut HDI

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) (kiri) dengan ditemani istri (tengah) melakukan audiensi dengan mantan staf khusus presiden bidang sosial Angkie Yudistia (kanan) di Kantor Kemensos, Jakarta Pusat-ANTARA-

JAKARTA - Kementerian Sosial (Kemensos) berkomitmen untuk mengupayakan inklusivitas dan kesejahteraan sosial para penyandang disabilitas, khususnya dalam menyambut Hari Disabilitas Internasional.
 
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menunjukkan komitmen tersebut dengan menggelar audiensi bersama Angkie Yudistia yang merupakan mantan staf khusus presiden bidang sosial.
 

BACA JUGA:Satuan Pelayanan Gizi Bakal Dibentuk, Dengan Anggaran Rp11 Miliar Per Tahun

BACA JUGA:Mendes Ingatkan Pentingnya Membangun Desa untuk Kemajuan Indonesia


"Pemerintah terus berusaha memfasilitasi disabilitas lewat berbagai kebijakan. Ada pemenuhan hak dasar, pendidikan dan kesehatan. Saat ini sedang diupayakan insentif dan konsesi," kata Gus Ipul dalam rilis yang disiarkan di Jakarta, Rabu.
 
Audiensi tersebut bertujuan untuk bertukar aspirasi mengenai upaya pemerintah untuk meningkatkan partisipasi penyandang disabilitas dalam kehidupan sosial dan profesional.
 
Pada audiensi tersebut, isu pendidikan inklusif juga mendapat sorotan, terutama mengenai keterbatasan akses penyandang disabilitas di lingkup pemerintahan yang lebih kecil seperti kecamatan.
 
Oleh karena itu, Angkie mengusulkan agar sekolah inklusif tersedia tidak hanya di sekolah negeri, namun juga di sekolah swasta.
 
Merespons hal tersebut, Gus Ipul memandang perlu adanya konsolidasi lebih lanjut dengan instansi terkait.
 
Selain pendidikan, audiensi tersebut juga turut membahas berbagai insentif dan konsesi sebagai langkah mendukung kebutuhan dasar penyandang disabilitas, seperti alat bantu dengan harga terjangkau dan diskon transportasi.
 
Gus Ipul menekankan perlunya langkah-langkah konkret guna mewujudkan konsesi tersebut, terutama terkait implementasi UU Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, tujuh peraturan pemerintah, serta dua peraturan presiden yang relevan.
 
Audiensi tersebut juga menegaskan komitmen Kementerian Sosial dalam mengedepankan hak dan kesejahteraan penyandang disabilitas melalui kebijakan-kebijakan yang inklusif dan berkelanjutan.
 

BACA JUGA:KAP Jambi Kembali Gelar Sosialisasi Hukum, Kali Ini Di Sekolah SMA Titian Teras

BACA JUGA:Inilah 8 Penyebab Ketombe dan Cara Mengatasinya


Dengan berbagai rencana tersebut, Kemensos berupaya memastikan penyandang disabilitas tidak hanya dipenuhi kebutuhan dasarnya, tetapi juga dapat berperan aktif dalam masyarakat, sesuai dengan tema perayaan Hari Disabilitas Internasional tahun ini, yaitu Amplifying the leadership of persons with disabilities for an inclusive and sustainable future.
 
Ada tiga pesan kunci dalam peringatan HDI tahun ini, yaitu meningkatkan kepemimpinan penyandang disabilitas untuk berpartisipasi aktif dalam proses pengambilan keputusan, inklusivitas yang artinya penyandang disabilitas dan nondisabilitas sama-sama memiliki kesempatan yang setara untuk berkarya serta keberlanjutan berbagai kebijakan dan program terkait. (ANTARA)

Tag
Share