Sebut Sudah Sesuai Standar Pihak Katering Siap Tempuh Jalur Hukum
Suasana siswa SMA TT Jambi saat akan masuk kelas. Sementara foto lainnya, tampak katering makanan sedang di antar.--
Jambi – Belum lama ini, sejumlah orang tua siswa di SMA Titian Teras (TT) Jambi melayangkan keluhan, terkait kualitas dan menu ketering makanan yang disediakan untuk para siswa.
Mereka merasa bahwa, makanan yang disajikan tidak sesuai dengan harapan, terutama dari sisi variasi lauk dan kesegaran.
Keluhan ini menyebar melalui berbagai saluran komunikasi orang tua, yang meminta agar pihak sekolah segera memperbaiki layanan tersebut.
Menanggapi hal ini, Kepala SMA TT Jambi, Karnama, menyatakan bahwa, biaya ketering yang dikenakan kepada siswa adalah Rp 30.000 per hari.
BACA JUGA:Dewan Segera Keluarkan Rekomendasi
BACA JUGA:Bagian dari Pendidikan Karakter Soal Makan Bergizi Gratis
Menurutnya, fokus utama dalam penyediaan makanan bukanlah variasi lauk, melainkan pemenuhan kebutuhan kalori dan asupan gizi yang memadai bagi para siswa.
"Yang lebih penting adalah memastikan setiap siswa mendapatkan kalori yang cukup dan gizi yang seimbang. Mengenai lauk, itu bukanlah yang utama," ujar Arif dalam pernyataan resminya.
Namun demikian, keluhan mengenai kualitas makanan ini akhirnya sampai ke telinga Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jambi.
Kadisdik Jambi, Syamsurizal, langsung mengambil langkah dengan meminta Inspektorat, untuk melakukan audit terhadap pengadaan ketering di sekolah tersebut.
"Kami sudah menugaskan Inspektorat untuk memeriksa dan melakukan audit terhadap pengelolaan katering di SMA TT Jambi. Kami ingin memastikan tidak ada masalah terkait kualitas maupun penggunaan anggaran yang tidak transparan," kata Rizal.
Sementara Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, Ivan Wirata, juga ikut menyuarakan perhatian terhadap permasalahan ini.
Ia meminta, agar pihak sekolah dan pemerintah daerah segera menindaklanjuti keluhan orang tua siswa dengan lebih serius.
"Kualitas pendidikan tidak hanya diukur dari pengajaran di kelas, tetapi juga kesejahteraan siswa secara menyeluruh, termasuk soal makanan. Kami harap masalah ini dapat diselesaikan secepatnya," tutur Ivan.
Sementara itu, pihak menaungi katering tersebut, CV Global Prima mengaku, katering yang disediakan sudah sesuai kesepakatan.
"Saya pastikan sesuai standar dan harga yang ditentukan. Sudah ada ahli gizi dan lain-lain. Menu mengikuti yang didiskusikan pihak sekolah. Porsi itu menyesuaikan dengan ahli," sebut Ardi, mewakili CV Global Prima.
Dengan adanya isu ini, Aldi menyebutkan, pihaknya merasa dirugikan.
"Ini merugikan. Tidak ada bukti, kami siap tempuh jalur hukum," tegasnya.
Sementara itu, para orang tua berharap agar perbaikan segera dilakukan, baik dari segi menu makanan maupun pengawasan terhadap program katering di sekolah, agar anak-anak mereka mendapatkan asupan yang memadai untuk menunjang aktivitas belajar mereka.
Pihak SMA TT Jambi berjanji akan berkoordinasi lebih lanjut dengan pihak terkait untuk memastikan bahwa, layanan ketering makanan ini memenuhi standar yang seharusnya, sembari menunggu hasil audit yang dilakukan oleh Inspektorat.(zen)