Rencana Jalan Khusus Batubara di Muaro Jambi : Sosialisasi dan Respons Masyarakat

Sosialisasi pembangunan jalan khusus batu bara kepada masyarakat -Foto : ist-Jambi Independent

MUARO JAMBI,JAMBIKORAN.COM - Rencana pembangunan jalan khusus batubara sepanjang 6,8 kilometer (km) yang akan melintasi beberapa desa di Kecamatan Jaluko, Kabupaten Muaro Jambi, mendapat perhatian serius dari masyarakat. 

Desa Pematang Gajah, Sungai Bertam, Muhajirin, dan Mendalo Darat menjadi wilayah yang akan terdampak langsung oleh proyek tersebut.

Sebagai tindak lanjut, PT SAS selaku investor proyek mengadakan sosialisasi di Balai Desa Pematang Gajah. Acara ini dihadiri oleh tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, perangkat kecamatan, Kapolsek Jaluko, Danramil, dan sejumlah warga yang wilayahnya bersinggungan langsung dengan rencana pembangunan tersebut.

Kepala Desa Pematang Gajah, Rohmat, mengungkapkan bahwa lokasi rencana pembangunan jalan berada sangat dekat dengan pemukiman warga. Oleh karena itu, dampak potensial terhadap lingkungan, kesehatan, dan kualitas hidup masyarakat menjadi perhatian utama.

BACA JUGA:Jelang Akhir Tahun 2024: Daihatsu Surya Sentosa Tebar Banyak Hadiah, Hadirkan DAIFEST

BACA JUGA:Pentingnya Vitamin untuk Menjaga Imunitas Tubuh, Inilah 6 Rekomendasinya

“Kalau sudah beroperasi, tentu efeknya ada pada masyarakat, mulai dari debu, lalu lintas kendaraan, dan dampak kesehatan. Ini yang harus menjadi perhatian. Jangan sampai ada dusta di antara kita, dan jangan sampai kita hanya menjadi penonton,” ujar Rohmat saat membuka acara sosialisasi pada Kamis.

Warga juga menyoroti pentingnya kajian analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL), termasuk dampak terhadap kualitas udara, air, dan kesehatan masyarakat. Keberadaan jalan ini diproyeksikan akan meningkatkan lalu lintas kendaraan berat, yang berpotensi menimbulkan kebisingan dan pencemaran.

Dalam kesempatan tersebut, Ibnu Ziady selaku perwakilan PT SAS menjelaskan bahwa rencana pembangunan jalan khusus batubara ini telah dirancang sejak tahun 2014. Proyek ini direncanakan untuk mendukung Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) di Aur Kenali, Kota Jambi, dengan proyeksi operasional hingga 100 tahun ke depan.

“Perencanaan ini jangka panjang dan kompleks. Oleh karena itu, sosialisasi dan kesepahaman bersama sangat penting, termasuk antisipasi dampak sosial, khususnya di Desa Pematang Gajah dan sekitarnya. Hal ini telah kami persiapkan,” ujar Ibnu.

Didampingi Reza Fahlevi, Manajer PT SAS, Ibnu menyatakan bahwa pihaknya terbuka terhadap saran dan masukan dari masyarakat. Menurutnya, tahap sosialisasi ini bertujuan untuk mencapai kesepahaman bersama sebelum proyek dimulai.

BACA JUGA:Pemkab Batanghari Raih Penghargaan KIP, Kado Spesial di Akhir Tahun

BACA JUGA:Dana BOS SMAN 2 Bungo Diselewengkan, Mantan Kepala Sekolah dan Bendahara Diperiksa

“Secara teknis, proyek akan dilaksanakan setelah tahap sosialisasi ini selesai. Kami berharap dukungan penuh dari masyarakat untuk merealisasikan rencana ini dan berterima kasih atas masukan yang telah diberikan,” tambahnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan