Peningkatan BPJS Kesehatan jadi Program Prioritas Prabowo-Gibran

Ilustrasi gambar Prabowo-Gibran--

Jakarta - Pasangan Prabowo-Gibran percaya bahwa akses pelayanan kesehatan yang memadai dan berkualitas sangat membantu peningkatan Indeks Pembangunan Manusia.

Oleh karena itu, baik Prabowo dan Gibran bakal memperjuangkan program tersebut sehingga dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Dalam dokumen visi-misi Prabowo-Gibran, dijelaskan bahwa salah satu upaya dari pelaksanaan program tersebut adalah dengan meningkatkan efektifitas BPJS Kesehatan juga penyediaan obat untuk seluruh rakyat Indonesia.

“Program BPJS Kesehatan yang sedang diselenggarakan saat ini perlu ditingkatkan dan didukung dengan penyediaan obat bagi seluruh rakyat. Untuk itu, peningkatan program BPJS Kesehatan dan ketersediaan obat menjadi perhatian utama pemerintah,” dikutip dari dokumen visi-misi Prabowo-Gibran Minggu 17 Desember 2023.

Sebelumnya, Komandan Tim Kampanye Nasional (TKN) Fanta Prabowo-Gibran, Arief Rosyid Hasan.

BACA JUGA:Vaksin Covid-19 Bayar Ratusan Ribu, Kemenkes: Vaksin COVID-19 Berbayar Paling Cepat Diterapkan 2024

BACA JUGA:Sinsen Ajak Honda Community Jambi Jelajahi Misteri Dua Alam

mengungkapkan bahwa Prabowo-Gibran berencana melanjutkan dan menjadikan transformasi pelayanan kesehatan yang sudah dimulai pada masa pemerintahan Presiden Jokowi menjadi program prioritas.

"Jadi, visi kami adalah untuk melanjutkan apa yang telah dibangun oleh Pak Presiden Jokowi dan untuk memperbaikinya.

Kami akan menambahkan hal-hal yang masih kurang, seperti pemeriksaan kesehatan gratis," ujarnya, Rabu 13 Desember 2023.

Pasangan Prabowo-Gibran juga memiliki komitmen untuk membangun rumah sakit dan fasilitas pendukungnya di setiap kabupaten di seluruh Indonesia, sesuai dengan delapan program percepatan yang mereka ajukan.

Arief menegaskan, setiap warga di seluruh Indonesia termasuk mereka yang tinggal di daerah terpencil seperti Maluku, harus memiliki akses ke layanan kesehatan berkualitas.

Ia mencatat permasalahan saat ini dimana pasien dari daerah tersebut harus dirujuk ke Jakarta untuk perawatan medis, yang mengakibatkan mereka harus menanggung biaya penginapan mereka sendiri. 

BACA JUGA:Mahfud MD Buka Suara Terkait RI Tak Tanda Tangani Konvensi UNHCR, Tapi Tampung Rohingya

Tag
Share