Sekda: Stok Pangan Stabil Jelang Natal dan Tahun Baru 2025
Sekda Kota Jambi, A Ridwan saat meninjau gelaran GPM.-IST/JAMBI INDEPENDENT-
JAMBI - Dalam rangka pengendalian inflasi, dan upaya menjaga stabilisasi harga dan pasokan pangan jelang HBKN Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, serta Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Jambi bekerja sama dengan Bulog dan pihak swasta lainnya menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM).
GPM yang berlangsung di kawasan Tugu Keris Siginjai selama 2 hari, mulai dari tanggal 18 hingga 19 Desember 2024 kemarin.
GPM ini ditinjau secara langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Jambi A Ridwan mewakili Penjabat (Pj) Wali Kota Jambi, Rabu pagi (18/12).
Dalam tinjauannya itu, Sekda didampingi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Jambi dan tim pendukung lainnya.
BACA JUGA:Sukses Realisasikan Keuangan Daerah, Pemkot Jambi Raih APBD AWARD Dari Kemendagri
BACA JUGA:Senam Bersama Meriahkan HKN Ke-60 Kabupaten Sarolangun
Sekda mengungkapkan menghadapi HBKN Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 ini, Pemkot Jambi tidak hanya menggelar pasar murah bagi masyarakat, tetapi juga akan ditindaklanjuti dengan sidak pangan dipasar-pasar tradisional, gudang serta swalayan.
“Kegiatan ini kita lakukan tentunya agar memastikan ketersediaan dan harga pangan di Kota Jambi tetap stabil,” ungkap Sekda A Ridwan usai melakukan tinjauannya.
Terkait dengan stok pangan menjelang HBKN Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Sekda juga menyampaikan di Kota Jambi saat ini dalam kondisi yang stabil.
“Namun untuk memastikannya kami juga akan lakukan sidak di gudang-gudang penyetok beras dan komoditas lainnya, bersama pihak-pihak terkait,” ujarnya.
BACA JUGA:PKS Bicara Dukungan Jangka Panjang Indonesia ke Palestina
BACA JUGA:Diskominfo Gelar Monev PPID Pemkab Sarolangun Tahun 2024
Dia berharap, menghadapi Natal dan Tahun Baru (Nataru) angka inflasi di kota Jambi dapat terkendali, dengan terus mengawasi dan memantaunya langsung di lapangan.
“Kegiatan ini akan terus kita lakukan secara rutin, sehingga harga bisa terkendali. Dan kepada dunia usaha diharapkan tidak ada yang melakukan penimbunan pasokan pangan,” harapnya.