Harga Buah Pinang Mulai Naik
Harga buah pinang di Tanjab Timur mulai naik.--
MUARASABAK - Petani pinang dan mereka yang bekerja sebagai buruh kupas pinang di Kabupaten Tanjab Timur bisa sedikit bernafas lega.
Pasalnya, sejak beberapa hari belakangan ini harga jual bual pinang mengalami kenaikan yang lumayan bisa dirasakan hasilnya.
BACA JUGA:Kenali 4 Gejala Radang Tenggorokan dan Cara Mengatasinya
BACA JUGA:KPU Provinsi Jambi Terima Hibab Tanah dan Bangunan
Sunaryo, warga Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjab Timur yang berprofesi sebagai petani ini mengatakan, dalam minggu ini harga buah pisang di kalangan pengepul dihargai Rp 7 ribu per kilogramnya.
"Kami sudah ada langganan pengepul yang jemput langsung ke rumah. Kalau biasnya dia cuman beli piang kami di harga Rp 4 ribu perkilogramnya," ucapnya.
Akan tetapi, kenaikan harga pinang ini sendiri tidak didukung dengan kondisi cuaca yang akhir-akhir ini kerap terjadi di Kabupaten Tanjab Timur.
Dimana, curah hujan saat ini mulai meningkat dan guyuran hujan yang terkadang cukup deras bisa terjadi sewaktu-waktu, baik itu pagi, siang, sore bahkan malam hari.
Darminto, warga Kecamatan Geragai yang juga merupakan petani pinang ini menuturkan, musuh utama petani pinang adalah minimnyabsinar matahari dan juga curah hujan yang meningkat.
Disaat kondisi itu terjadi, buah pisang menjadi sulit untuk dijemur agar cepat kering. Dan juga, jika ada buah pinang yang sering terkena hujan, akan menjadi berjamur dan kualitasnya menurun.
"Tentunya, kalau pinang itu dak terlalu kering atau rusak, berpengaru dengan harga jualnya. Malah kalau buahnya rusak, tidak bisa dijual," tuturnya.
Dirinya berharap, harga jual buah pinang ini bisa terus meningkat dan jangan sampai harga yang sudah membuat petani merasa bahagia ini, anjlk kembali.
"Saya berharap, harga buah pinang bisa terus naik atau jangan anjlok lagi. Karena dari hasil jual buah pinang ini lah saya menafkahi keluarga dan menyekolahkan anak-anak saya," pungkasnya. (pan/viz)