Dua Kali Mangkir Panggilan Polisi, 2 Terduga Pelaku Pengeroyokan Terancam Dipanggil Paksa

Penyidik Polres Tebo melakukan pemeriksaan saksi-saksi kasus penganiayaan belum lama ini. -Ihwan Ashari/Jambi Independent-

MUARATEBO - Mangkir dari panggilan, dua orang terlapor kasus pengeroyokan terhadap Oktaviandi Mukhlis akan dijemput paksa pihak kepolisian.


Hal itu diungkapkan oleh Kasat Reskrim Polres Tebo, Iptu Yoga Dharma Susanto saat dikonfirmasi Sabtu (23/11/2024).

BACA JUGA: CPNS Bungo Bersiap ke Tahap SKB, Penentu Akhir dalam Proses Penerimaan

BACA JUGA:Dibacok Sesama Karyawan PLTA Kerinci Merangin Hidro


Menurutnya, pihak terlapor sudah 2 kali mangkir dari panggilan penyidik. "Terlapor sudah 2 kali dilakukan panggilan tapi tidak hadir. Selanjutnya akan dilakukan upaya paksa," ketusnya geram.
Diketahui, sebelumnya Polres Tebo telah manggil 6 orang saksi terkait dugaan pengeroyokan terhadap korban Oktaviandi di Sekretariat LAM Kabupaten Tebo.


Enam orang saksi yang dipanggil diantaranya, inisial, L,SI,SY,A ,R, dan S. Kemudian terkait pasal yang diterapkan terhadap terlapor menyangkut kasus ini, adalah pasal 170 Jto Pasal 351 KUHP dengan ancaman pidana kurungan 5 tahun penjara.


Selain itu, Kuasa Hukum Oktaviandi, Dani Alvian Hardi,SH menceritakan Ikhwal kronologi peristiwa yang terjadi  Pada Rabu, Tanggal 23 Oktober, 2024 lalu.


"Kejadian pemukulan terhadap Oktaviandi ( Mantan Ketum HMI Cabang Tebo ) bermula ketika korban datang untuk melihat  rangkaian kegiatan LAM Kabupaten Tebo yaitu  Musyawarah Penyerahan Tanda Patuh dan Permintaan Maaf Atas nama Agus Rubiyanto, yang sebelumnya telah diumumkan melalui sosial media," tutur Dani.


Kemudian, pada hari itu korban datang ke LAM untuk melihat, pada saat baru dihalaman LAM, korban di teriaki oleh salah satu orang atasnama Afriansyah yang mengatakan tidak boleh masuk ke dalam.


Setelah mendengar hal tersebut, korban menjawab dengan nada sopan "iya, Sayo dak masuk dak, Sayo cuma nak nengok dari luar inilah".


Namun, setelah korban mengucapkan kalimat tersebut, tiba-tiba leher korban langsung di cekik oleh salah satu oknum Mantan Kepala Desa Jati Belarik, dan dalam hitungan detik.


Datang lagi salah satu oknum yang langsung mengarahkan pukulan sebanyak 2 kali ke wajah korban Oktaviandi yang belakangan diketahui merupakan adik salah satu Tim Pemenangan Paslon Nomor Urut 1, yang saat ini sudah berstatus sebagai terlapor.

BACA JUGA:Komit Wujudkan Pilkada Damai, Deklarasi Pilkada Damai di Bungo

BACA JUGA:Logistik Polkada Sarolangun Dilepas, Dari Gudang Logistik menuju Kecamatan

Tag
Share